Berdasarkan pengembangan kasus, aksi penusukan itu bukan serta merta pelaku dendam dan disimpan sejak lama. Penusukan di Pasuruan itu dipicu pelaku sering diolok-olok korban.
"Sudah lama punya dendam pada korban. Tapi pemicunya karena sering dibully. Korban sering olok-olok pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adrian Wimbarda kepada detikcom, Sabtu (21/12/2019).
Selain diolok-olok korban, kata kasat, pelaku juga sering dibully teman-temannya terkait masalah lalu kelam keluarganya, terutama ibunya.
"Dibully teman-temannya juga soal masa lalunya," terangnya.
Dendam lama dan ejekan dari korban dan teman-teman pelaku ini yang menyebabkan sakit hati korban memuncak. Hingga melakukan penusukan pada korban.
Yasin Fadilah (49), warga Desa/Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan tewas usai ditusuk pelaku, Senin (16/12/2019) pukul 11.30 WIB. Pelaku penusukan di Pasuruan ini meninggalkan pisau tertancap di tubuh korban lalu kabur.
Korban pun meninggal dalam perawatan di rumah sakit. Pelaku berhasil dibekuk polisi di Mojokerto saat naik bus menuju Kediri, sehari setelah kejadian.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini