Catat! Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mudik Natal

Ilustrasi mudik di tol. (Matius Alfons/detikcom)

Jakarta - Warga yang hendak mudik libur Natal 2019 maupun mengisi liburan akhir tahun sedang bersiap-siap untuk melakukan perjalanan. Namun ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum mudik, termasuk penerapan sistem satu arah atau one way.

Korlantas Polri menerapkan sistem satu arah atau one way dari Tol Cikampek hingga pintu Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, besok. Penerapan sistem ini untuk mencegah kemacetan saat Libur Natal.

"Mulai besok kita berlakukan one way mulai dari Km 70 sampai Km 414, mulai besok (Sabtu 22/12) pagi pukul 07.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Selama 11 jam," kata Kakorlantas Irjen Istiono kepada wartawan di NTMC Polri, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Jumat (20/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polri memprediksi lonjakan arus lalu lintas mulai terjadi akhir pekan ini. Tahun ini pengemudi yang melewati Tol Cikampek menuju Jawa diprediksi naik 6 persen.

"Dengan prediksi terjadi lonjakan penggunaan jalan di jalur Cikampek menuju Jawa sekitar 6 persen dibandingkan tahun lalu," ucapnya.

Polisi juga mengimbau agar pemudik yang menuju Jawa memulai perjalanan pada pagi hari. Selain diberlakukan one way, pemudik juga diuntungkan oleh pembatasan terhadap kendaraan besar.

"Imbauannya besok pagi start karena diperkirakan tanggal 20-21 juga kendaraan besar dilakukan pembatasan. Kemudian pemudik ini pun tidak buru-buru, lebih santai untuk mereka mudik," ujar Istiono.

Karena itu, warga yang hendak mudik atau liburan pada hari Minggu (22/12) diimbau melakukan perjalanan pada Sabtu. Agar, kepadatan di hari Minggu dapat dikurangi.

"Maka kita harapkan Sabtu saja, karena mengurangi kepadatan yang di hari Minggu," kata Kabagops Korlantas Polri Kombes Benyamin.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik libur Natal-tahun baru terjadi malam ini. Sebab, hari ini merupakan hari kerja terakhir.

"Prediksi puncak seperti yang sudah dilakukan oleh badan penelitian Kementerian Perhubungan tanggal 19, 20, 21 dan termasuk sekarang," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi kepada wartawan di Merak Cilegon, Banten, Jumat (20/12).

"Ini kan hari terakhir kerja, mulai nanti malam akan terjadi (puncak kepadatan penumpang)," imbuhnya.

Sementara itu, Jasa Marga memperkirakan adanya kenaikan jumlah kendaraan yang melakukan mudik dan balik saat libur Natal 2019 dan tahun baru 2020. Total sekitar 4,7 juta kendaraan akan mudik dan balik.

"Dalam periode ini, kami perkirakan ada sekitar 4,7 juta kendaraan yang akan melakukan mudik dan balik libur Nataru. Angka ini naik 22 persen dari lalu lintas normal atau naik 5,3 persen dari lalu lintas tahun 2018," kata Direktur Operasi Jasa Marga, Subakti Syukur, dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (19/12).

Subakti menjelaskan puncak arus mudik Natal 2019 diperkirakan terjadi pada H-4 atau 21 Desember 2019. Sedangkan arus balik libur Natal diperkirakan terjadi pada 25 Desember 2019.

Subakti mengungkapkan pergerakan kendaraan diperkirakan lebih banyak yang menuju ke arah Bandung daripada ke arah Jawa. Kenaikan kendaraan yang menuju ke Bandung sebanyak 58,74 persen dibanding lalu lintas biasa atau sebanyak 245.122 kendaraan, sedangkan untuk ke arah Jawa diprediksi bertambah sebanyak 65,32 persen atau 233.027 kendaraan.