"Menurut tadi teman-teman dari Mabes Polri itu Pak PO sudah diangkut sejak di Puskesmas Kecamatan Mlati," kata Ketua RW 13 Pedukuhan Rogoyudan, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Nur Hidayat (39) kepada wartawan, Jumat (20/12/2019).
Nur yang merupakan tokoh masyarakat desa setempat diminta menyaksikan penggeledahan rumah PO oleh tim Densus. Rumah PO berada di RT 07 RW 10, Pedukuhan Kutu Wates, Desa Sinduadi. Sementara rumah PO juga difungsikan sebagai PAUD di daerah itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nur tak mengetahui secara pasti pada jam berapa PO ditangkap. Namun, ia memperkirakan PO diangkut petugas Densus sebelum Jumatan, setelahnya tim Densus menggeledah rumah yang bersangkutan.
"Berawal habis salat Jumat saya mau tidur siang, ada dua personel dari Polda (DIY) ketuk pintu ke (rumah) saya. Dia minta izin untuk penggeledahan salah satu warga saya yang bernama Mas PO," ungkap Nur.
"Kemudian saya begitu keluar dibonceng sama orang Polda (DIY) dua itu, ternyata di rumahnya (PO) sudah terkepung pasukan dari Mabes Polri kira-kira 30-an orang berpakaian hitam-hitam seperti ninja," lanjutnya.
Sesampainya di rumah PO, Nur diminta oleh tim Densus menjadi saksi. Adapun penggeledahan berlangsung sekitar pukul 14.00-18.00 WIB.
"Kemudian saya dijadikan saksi di situ untuk proses penggeledahannya. Kemudian saya diikutsertakan, digeledah dari jam 14.00 WIB," paparnya.
Dimintai konfirmasi, Wadir Reskrimum Polda DIY AKBP Nugrah Trihadi membenarkan penggeledahan rumah PO dilakukan tim Densus 88 Mabes Polri. Polda DIY hanya memback-up.
"Ini kegiatannya Densus ya," jelasnya usai menggeledah rumah PO.
Nugrah pun enggan memberikan penjelasan detail terkait penangkapan maupun penggeledahan ini. "Datanya di Densus ya, tanya Densus," tutupnya.
Tonton juga Polisi Dalami Kasus Teror Pelemparan Molotov di Sleman :
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini