Polres Madiun juga mewaspadai para pengendara di ruas tol yang mengangkut minuman keras.
"Untuk kewaspadaan perlu kepada pemudik yang melintas di Madiun. Ada beberapa titik lokasi yang sepi baik di jalur tol maupun arteri. Kita juga waspadai jalur tol yang kemungkinan dilalui pemasok minuman keras menuju Madiun," ujar Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan usai apel gelar pasukan lilin Semeru 2019 di lapangan polres Madiun, Kamis (19/12/2019).
Beberapa jalur yang patut diwaspadai pemudik, kata Ruruh yakni arteri Saradan yang merupakan kawasan hutan serta kawasan ruas tol sekitar hutan Saradan. Selain itu, lanjut Ruruh, polres Madiun juga menyiapkan pos pantau di daerah menuju tempat wisata.
"Ada beberapa jalur mudik yang masih ada kawasan hutan. Kita pantau juga jalur menuju wisata dengan pendirian pos pantau seperti di Saradan menuju wisata widas, umbul," katanya.
Ruruh mengungkapkan, kekuatan personil dalam pelaksanaan pengaman natal 2019 dan tahun baru 2020 mencapy 414 personel baik polri, TNI serta berbagai elemen Pemkab Madiun. Untuk menciptakan situasi kondusif menjelang Nataru polres Madiun juga rutin menggelar razia minuman keras.
"Kekuatan personil 414 polres, baik Brimob, TNI dan instansi terkait. Kita siapkan pos-pos menuju wisata, seperti Widas, umbul, pos terpadu juga. Untuk menciptakan situasi aman dalam Kamtibmas kita juga menggelar razia miras dan hari ini kita musnahkan ," tandasnya.
Bupati Madiun H. Ahmad Dawami menyatakan sikapnya yang sangat mendukung polisi dalam menciptakan suasana kondusif dengan merazia minuman keras.
"Jika kita sudah responsif di unsur pemerintah dan masyarakat bersama-sama melaksanakan apel pagi hari ini sebagai wujud dari pemerintah yang respon ketika kita sudah respon seperti ini masyarakat sudah harus aktif artinya adanya situasi yang aman dan kondusif," ujar Ahmad Dawami.
Kaji Mbing, sapaan akrab Bupati Madiun, mengatakan, peran serta masyarakat sangat penting dalam menciptakan situasi yang aman dalam menyambut natal dan tahun baru.
"Untuk masyarakat yang aman ini adalah kebutuhan dasar, maka dari itu keaktifan masyarakat untuk menciptakan rasa aman ini penting, meskipun aman ini sangat berharga ketika situasi konflik baru terasa sangat, kepada seluruh masyarakat kesadarannya untuk aktif berperan," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom, dalam pemusnahan barang bukti miras menyambut Nataru, juga melibatkan unsur forkopimda kabupaten Madiun. Tampak bupati Madiun mengendarai kendaraan berat melindas ratusan botol dan jeriken berisi minuman keras baik arak jowo maupun minuman beralkohol bermerek. (iwd/iwd)