"Ya saya juga terkejut mundurnya dari mana. Kalau mundur itu kan kalau ada di tempat. Tapi kalau umpamanya di tempatnya nggak ada, dia mundur kan saya juga nggak ngerti," kata OSO di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (18/12/2019).
Menurut OSO, tak ada jabatan Dewan Pembina dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Hanura. Namun OSO menyebut jabatan itu bisa dimasukkan kembali dan Wiranto bisa diajak untuk bergabung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk hal yang baik, jangankan Pak Wiranto, siapa pun orang yang ingin besarkan Hanura pasti akan kita terima," imbuhnya.
OSO mengatakan jabatan Dewan Pembina sudah tak ada dalam struktur partai sejak Munas Solo pada 2015. OSO menyebut jabatan itu sudah tidak ada bahkan sebelum dia menjadi Ketua Umum.
"Juga kita itu nggak ada Dewan Pembina. Sejak tanggal 25 November itu sudah tidak ada lagi Dewan Pembina. Itu pun waktu Munas Solo itu juga tidak ada. Munas Solo itu kan saya belum masuk, Dewan Pembina sudah tidak ada. Waktu saya belum menjadi ketua, Dewan Pembina itu di Solo itu sudah tidak ada. Nah, kita meneruskan hasil dari Munas Solo itu. Dan waktu itu Pak Wiranto yang menjadi Ketua Umum," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wiranto telah mengundurkan diri dari posisi Ketua Dewan Pembina Hanura. Wiranto menyatakan mundur bukan atas desakan siapa pun dan bukan karena dipecat.
"Saya nyatakan mundur dari Dewan Pembina Partai Hanura. Jangan diputar-putar, saya dipecat," kata Wiranto saat jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12).
Wiranto: Saya Nyatakan Mundur dari Ketua Dewan Pembina Hanura!:
(azr/gbr)