Jokowi Usulkan Artidjo-Ruki Jadi Calon Dewas, Ini Respons KPK

Jokowi Usulkan Artidjo-Ruki Jadi Calon Dewas, Ini Respons KPK

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 15:27 WIB
Foto: Erliana Riady/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut nama mantan Hakim Agung Mahkamah Agung (MA) Artidjo Alkostar, mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, hingga hakim Albertina Ho menjadi calon Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan dewas KPK harus mempunyai komitmen pemberantasan korupsi.

"Kalau bocoran, saya nggak mau komentar lah nanti yang diumumkan siapa. Kalau bocoran sih, saya sih nggak peduli siapa yang nanti akan duduk jadi Dewan Pengawas, yang penting dia punya komitmen yang sama untuk memberantas korupsi," kata Alex di gedung ACLC KPK Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).


Alex, yang merupakan satu dari lima Pimpinan KPK terpilih periode 2019-2023, berharap Presiden Jokowi memilih Dewas KPK yang memiliki komitmen kuat dalam pemberantasan korupsi. Menurutnya, agar pilihan Jokowi nanti sejalan dengan komitmennya dalam pemberantasan korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harapan presiden kan gitu juga, jelas kok pesan saat melantik kabinet itu apa? Jangan korupsi, artinya komitmen presiden itu yang harus kita pegang. Makanya kalau presiden mengangkat Dewas kita harapkan punya komitmen yang sama dengan presiden untuk memberantas korupsi," ucapnya.

Nama-nama yang diusulkan Jokowi dari mantan Ketua KPK Taufiequrahman Ruki, mantan Hakim Agung MA Artidjo Alkotsar, hingga hakim Albertina Ho. Menanggapi nama-nama itu, Alex memiliki penilaian.

Menurutnya, Artidjo memiliki komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi. Alex menyebutkan, bila Artidjo terpilih, maka akan ada tiga hakim di KPK. "Kan Pak Artidjo komitmennya tinggi untuk pemberantasan korupsi, baguslah nanti berarti ada tiga hakim kan yang di KPK, ada Pak Nawawi, Saya, Pak Artidjo. Artinya pengawasannya lebih bagus, kita lebih hati-hati," ucapnya.


Kemudian soal Ruki, Alex menilai Ruki sudah sangat paham mengenai cara kerja KPK karena dua kali menjabat pimpinan. Menurutnya, jika Ruki nantinya terpilih, proses pengawasan di KPK akan sangat efektif.

"Pak Ruki kan mantan pimpinan KPK 2 kali. Yang pertama dan jilid 3.5 pasti dia paham proses bisnis di KPK. Jadi, ketika ada sesuatu yang berlebihan, pasti dia paham, ingatkan dong ini sudah keluar jalur. Itu kan pengawasan Dewan Pengawas itu kan salah satu fungsinya kan itu. Kalau ada pimpinan yang sudah mulai melenceng-melenceng yang ada indikasi melanggar kode etik ingatkan dong. Kan nanti pelanggaran etik pegawai dan pimpinan kan yang memproses Dewas," tuturnya.

Sementara Ketua KPK Agus Rahadjo berharap siapa pun yang menjadi Dewan Pengawas harus orang yang kredibel. "Ya pokoknya kalau orangnya kredibel ya nggak apa-apa lah, bagus lah," kata Agus.

Untuk diketahui, Presiden Jokowi akan melantik lima Dewan Pengawas (Dewas) KPK dua hari lagi. Jokowi membocorkan nama-nama yang diusulkan menjadi Dewas KPK. Nama-nama tersebut dari mantan Ketua KPK Taufiequrachman Ruki hingga hakim Albertina Ho. Namun, kata Jokowi, nama-nama itu masih sebatas usulan.

"Ada hakim Albertine Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," tambah Jokowi sambil menambahkan nama Ketua KPK jilid 1 Taufiequerachman Ruki juga diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads