Jalan Nasional di Jatim Siap untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Jalan Nasional di Jatim Siap untuk Libur Natal dan Tahun Baru

Suparno - detikNews
Rabu, 18 Des 2019 12:17 WIB
Jalan nasional di Jatim/Foto: Suparno
Sidoarjo - Kemantapan jalan nasional di Jawa Timur saat ini mencapai 93,18 persen. Atau 2.200,19 km dari total panjang jalan nasional 2.361,23 km.

Untuk jalan yang statusnya tidak mantap hanya 6,82 persen atau 161,04 km. Yang rusak berat 0,83 persen atau 19,60 km, rusak ringan 5,99 persen atau 141,44 km, rusak sedang 45,48 persen atau 1073,89 km, sementara sisanya dalam kondisi baik mencapai 47,70 persen atau 1126,31 km.


"Secara keseluruhan jalan nasional di Jatim siap untuk dilintasi selama libur Natal tahun 2019 dan Tahun Baru 2020," kata Achmad Subki, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, kepada wartawan di kantornya, Rabu (18/12/2019).

Mengantisipasi timbulnya bencana seperti longsor dan banjir, BBPJN VIII telah menyiapkan 25 Posko. Posko-posko tersebut menempati kantor para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada sejumlah daerah.

Setiap posko telah dilengkapi sejumlah alat berat. Yang setiap saat selama 24 jam bisa dimobilisasi pada lokasi yang sedang terjadi bencana.

"Untuk kenyamanan para pengguna jalan, kami juga memanfaatkan posko tersebut sebagai tempat istirahat. Masyarakat bisa memanfaatkan toilet atau musala yang tersedia pada masing-masing posko," tambah Subki

Subki menyebutkan, ada 12 titik atau lokasi pada ruas jalan nasional yang rawan longsor dan 21 titik yang rawan banjir. Sejumlah wilayah yang rawan longsor di antaranya di Kabupaten Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Lumajang, Situbondo dan Banyuwangi. Sementara wilayah yang rawan banjir di antaranya Kabupaten Pasuruan, Sidoarjo, Kota Surabaya, Babat Lamongan dan delapan titik di ruas Pantura di Pulau Madura.

"Pada sejumlah ruas yang rawan longsor dan banjir, kami mengimbau pengguna jalan agar lebih waspada saat melintas. Khususnya saat terjadi hujan," lanjutnya.


Pengguna jalan juga disarankan lebih berhati-hati saat melintasi sejumlah ruas jalan nasional yang dilintasi rel kereta api. Pasalnya, pada lokasi tersebut saat hujan turun memiliki kecenderungan licin dan rawan terjadinya kecelakaan. Ruas jalan nasional di Jatim yang dilintasi rel kereta api ADA di 65 titik. Terdiri atas 55 titik perlintasan sebidang dan 10 titik perlintasan tak sebidang.

Lintasan tersebut tersebar pada sejumlah wilayah, di antaranya di jalan nasional lintas utara Jatim yang memiliki 14 lintasan sebidang dan 3 lintasan tidak sebidang. Lalu jalan nasional lintas tengah Jatim memiliki 11 lintasan sebidang dan 2 lintasan tidak sebidang. Sedangkan jalan nasional lintas selatan Jatim memiliki 15 lintasan sebidang dan 3 lintasan tidak sebidang. Terakhir jalan nasional penghubung lintas provinsi, memiliki 15 lintasan sebidang dan 2 lintasan tidak sebidang.


Tonton juga Polda Metro Siapkan Pos Pengamanan dan Pelayanan Jelang Libur Nataru :



"Pada lintasan sebidang, saat ini hanya delapan lintasan yang kini telah memiliki fly over. Pengguna jalan disarankan lebih berhati-hati saat melintasi titik-titik tersebut," terangnya.

Lebih lanjut Subki menerangkan, pada libur Natal dan tahun baru ini pengguna jalan juga bisa memanfaatkan sejumlah ruas jalan tol di Jatim yang sebagian besar telah beroperasi. Dari total panjang jalan tol di Jatim yang direncanakan sepanjang 619,46 km, terdiri atas delapan tol Trans Jawa sepanjang 497,22 km dan empat Non Trans Jawa sepanjang 122,24 km. Saat ini sepanjang 403,03 Km jalan tol di Jatim telah beroperasi.

Untuk jalan tol Trans Jawa di Jatim saat ini tinggal menyisakan dua ruas yang masih dalam tahap pembebasan lahan dan pembangunan. Yakni Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 172 km dan Seksi 4 Tol Pasuruan-Probolinggo di SS Leces - SS Gending sepanjang 12,70 km.


Sementara jalan tol Non Trans Jawa pada ruas Krian-Legundi-Bunder-Manyar sepanjang 38,29 km, saat ini progres konstruksi pembangunannya hingga periode tanggal 9 Desember telah mencapai 82,49 persen dan pembebasan lahan 99,10 persen. Sesuai rencana, target pembangunan jalan tol tersebut selesai pada akhir Desember 2019.

"Ruas lain jalan tol Non Trans Jawa yang ditargetkan selesai akhir Desember 2019. Yakni Seksi V Pakis 2-Malang sepanjang 3,11 km. Hingga periode tanggal 9 Desember 2019 yang sama saat ini progres konstruksinya mencapai 73,03 persen dan pembebasan lahan 96,41 persen. Sebelumnya, pada Seksi VI Pakis 1-Pakis 2 sepanjang 4,75 km telah dioperasionalkan," pungkas Subki.
Halaman 2 dari 3
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.