Sebelumnya, Gereja SMTB ini mendapatkan atensi publik karena tragedi bom bunuh diri yang terjadi tahun lalu. Untuk memastikan kesiapan gereja, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi pun melakukan sidak ke Gereja SMTB.
"Saya ke sini itu untuk menyiapkan dalam rangka nanti kunjungan Panglima TNI dan Kapolri. Melihat situasinya, sehingga kunjungan berjalan lancar," ujar Pangdam Wisnoe seusai sidak di Gereja SMTB, Ngagel, Surabaya, Selasa (17/12/2019).
Tak hanya itu, Wisnoe juga menyebut pihaknya akan menerjunkan tim. Tak hanya untuk strerilisasi kunjungan Panglima TNI dan Kapolri, namun ada 5.200 personel untuk pengamanan selama Natal dan tahun baru (Nataru).
"TNI menyiagakan untuk membantu Polda. Khusus kami menerjunkan personel 5.200 seluruh Jawa Timur. Penggunaannya atas permintaan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kabid Karasulan Umum dan Koordinator Keamanan Gereja SMTB FX Ping Teja mengaku telah memiliki standar pengamanan. Hal ini untuk mencegah terjadinya aksi teror seperti tahun lalu. Nantinya akan ada pembatasan akses masuk saat misa Natal.
Selain itu, di Gereja SMTB disiapkan detektor alat peledak atau senjata api yang masuk dalam gereja.
"Jadi nanti hanya dua akses yang kami buka. Kami akan ada sekitar 7.000 orang. Cuma karena malam Natal itu hanya dua kali misa, jadi banyak yang datang. Kalau minggu-minggu biasa kan lima kali misa," paparnya. (hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini