BMKG mengingatkan adanya potensi hujan sedang juga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia. Rasulullah SAW seperti diriwayatkan dalam sejumlah hadits pernah membaca doa saat hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Diriwayatkan dalam Hadits Al-Bukhari di Kitab Awal Penciptaan, Aisyah berkata, ketika melihat awan gelap di langit serta angin kencang, Rasulullah SAW mondar-mandir, masuk -keluar masjid dan wajahnya yang biasa memancarkan nur, akan terlihat berubah. Sang penghulu Rasul itu berdoa meminta agar cuaca dikembalikan menjadi cerah.
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, ini doa hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW:
Arab : اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Latin : Allahumma haawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya : Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Hujan lebat terkadang juga disertai angin kencang. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW membaca doa angin kencang berikut ini:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Arab-Latin: Alloohumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih
Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."
Baca juga: Doa Ketika Dengar Petir dan Hujan Lebat |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Imam Malik, Rasulullah membaca doa saat mendengar petir berikut ini:
سُبْحَانَ الَّذِي يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلَائِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ
Arab-latin : Subhaanalladzii yusabbihur ro'du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatih.
Artinya: Mahasuci Allah yang dengan memuji-Nya bertasbihlah halilintar dan juga para malaikat karena takut kepadaNya.
Rasulullah menganjurkan umat Islam membaca doa saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Aisyah RA seperti diriwayatkan dalam Hadits Bukhari menceritakan bahwa wajah Rasulullah yang terlihat ketakutan saat hujan lebat turun berubah ceria ketika hujan reda.
Aisyah pun bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, apabila terlihat awan mendung semua orang merasa gembira karena menandakan hujan akan turun, tetapi mengapa engkau justru terlihat ketakutan?"
Rasulullah SAW menjawab, "Wahai Aisyah, bagaimana saya dapat meyakini bahwa angin kencang dan awan mendung itu bukan mendatangkan adzab dari Allah? Kaum `Ad telah dibinasakan oleh angin topan. Ketika mereka melihat awan mendung, mereka gembira karena mengira akan segera turun hujan. Padahal bukan hujan, melainkan adzab Allah untuk membinasakan mereka."
(erd/nwy)