Syarief mengunjungi kantor Gubernur Sulsel di Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (17/12/2019) dan langsung disambut oleh Nurdin. Keduanya kemudian melakukan pertemuan tertutup yang juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah.
"Dengan Pak Gubernur berbicara banyak hal khsususnya menyangkut amandemen," kata Syarief usai bertemu Nurdin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Syarief, Nurdin memberi masukan jika yang dibutuhkan untuk menjadi prioritas saat ini bukan lah amandemen UUD 1945.
"Pandangan beliau yang menjadi prioritas sekarang ini bukan amandemen, yang menjadi prioritas ini bagaimana mensinergikan program pusat dengan daerah dan bagaimana memaksimalkan fungsi daripada gubernur sebagai perwakilan dari pusat," ujar Syarief.
Selain itu, Nurdin juga memberi masukan agar bagaimana setiap program pemerintah pusat dapat disinergikan dengan baik ke pemerintah kabupaten-kota. Hal ini mengingat pemerintah pusat telah memberi anggaran yang besar ke daerah.
"Jadi kalau bisa fungsi dari kepala daerah itu betul-betul bisa mengkoordinir semua kegiatan pembangunan di daerah bersangkutan. Nah kalau itu dilakukan maka bisa dipastikan bahwa akan lebih bagus," paparnya.
"Jadi menurut pandangan beliau (Nurdin) yang menjadi prioritas ini justru itu yang diinginkan, jadi bukan amandemen. Jadi saya sangat memberikan apresiasi yang cukup tinggi karena ini suatu pandangan yang sangat berguna bagi MPR untuk melakukan pendalaman terkait kajian tentang ketatanegaraan," imbuhnya.
Tonton juga video Soal Amandemen, Golkar: Dalam Waktu Dekat Tak Perlu:
(nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini