"Kita lihat ternyata ada kasus-kasus yang sebelumnya terjadi dan ini mungkin belum diketahui oleh panitia seleksi akhirnya terjadi seperti ini pencabutan. Lebih baik dilakukan pencabutan kalau memang tidak layak gitu ya karena ini kalau dibiarkan akan larut-larut di masyarakat akhirnya masyarakat tidak percaya kepada Pemprov nanti," kata Abdul Aziz saat dihubungi, Senin (16/12/2019) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pikir harusnya ada proses yang matang dulu ya sebelum diumumkan tapi mungkin proses itu luput atau bagaimana. Saya belum terlibat terlalu dalam di kasus ini memang harus kita tanyakan ke pansel ini pengambilan data seperti apa," ujarnya.
Dia mengaku Komisi B DPRD DKI akan menanyakan dinas terkait soal pemberian penghargaan ke Diskotek Colosseum. Abdul Azis menilai pemberian penghargaan itu mempengaruhi pandangan publik pada Pemprov DKI.
"Kita coba akan tanyakan dulu kepada SKPD yang terlibat kepala dinas Pariwisata DKI, saya akan tanyakan ke beliau nanti prosesnya seperti apa, apa yang tidak dijalankan oleh Kadis ini untuk memmbantu mereka prosesnya gimana ini. Sebenarnya nama Pemprov yang dirusak jadinya padahal mereka tidak tahu proses seleksinya seperti apa masyarakat melihatnya Pemprov yang gagal," tutur Abdul Aziz.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini