Aksi menyalakan lilin digelar untuk mengenang Asmaul Husna (21), mahasiswi UIN Alauddin Makassar yang tewas dibunuh kekasih pada Jumat (13/12). Peserta aksi didominasi mahasiswi.
Pantauan detikcom di lokasi sekitar pukul 19.30 Wita, Senin (16/12/2019), aksi bakar lilin digelar di depan pintu masuk kampus II UIN Alauddin Makassar, Jl Sultan Alauddin Nomor 36, Gowa, Sulsel.
Selain aksi bakar lilin, para peserta membaca surat Yasin dan membaca puisi untuk almarhumah Asmaul Husna.
"Aksi ini sebenarnya bukan cuma sekadar bakar lilin doa dan puisi, lebih dari itu kami ingin menyoroti pihak kampus agar kasus serupa seperti ini tidak berulang," ujar salah seorang peserta aksi, Aini, kepada wartawan di lokasi.
Menurut Aini, kampus UIN Alauddin Makassar seharusnya berperan mencegah insiden kekerasan seksual seperti yang dialami korban.
"Sebelum kasus ini, ada beberapa kasus serupa (di UIN Alauddin Makassar), RR yang dipaksa aborsi tahun 2018, dan 2019 ini sangat tragis, karena korban dibunuh," kata Aini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami tidak ingin kampus ini cuma jadi pemadam kebakaran, ada api terus dipadamkan tanpa ada pencegahan," sambung Aini.
Aini juga meminta pihak kampus mengimplementasikan SK Kemenag 2019 terkait Penanggulangan dan Pencegahan Kekerasan Seksual di kampus Islam.
"Andai ada layanan pengaduan dan semacamnya, bisa jadi korban akan datang menceritakan apa yang ia alami, tidak mesti tertekan sendiri hingga dibunuh," ujarnya.
"Seperti kasus kamera Go Pro kemarin, itu kan sempat tertahan di internal kampus sebelum diserahkan ke polisi dengan bahasa oknum dosen, ini kan aib kampus," sambungnya.
Aksi bakar lilin yang disertai doa dan diskusi tersebut masih digelar hingga pukul 21.00 Wita.
Sebelumnya, Asmaul Husna ditemukan tewas berlumur darah di rumah tantenya. Polisi yang turun ke lokasi berhasil mengamankan pelaku yang tidak lain adalah kekasih korban sendiri.
Pelaku yang saat ini ditahan di Polsek Manggala dijerat polisi dengan Pasal 338 KUHP.
![]() |