Polisi Kota Probolinggo Sasar Pesantren Cari Anggota Polri Baru

Polisi Kota Probolinggo di Ponpes Roudlotut Tholibin/Foto: M Rofiq

Probolinggo - Polres Probolinggo Kota menyasar sejumlah pesantren guna menjaring anggota Polri baru tahun 2020. Salah satunya, dilakukan di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin, Kecamatan Kademangan.

Di Ponpes setempat, Kabag Sumda Polres Probolinggo Kota Kompol Sayudi melakukan sosialisasi kepada para santri. Yakni terkait proses pendaftaran anggota Polri baru bagi para santri.

Semangat dan antusiasme santri, terlihat ketika sosialisasi penerimaan anggota Polri dimulai. Kegiatan sosialisasi itu mendapat pendampingan Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin, Ustaz Abdul Karim hingga acara selesai.

Dalam pemaparannya Sayudi menyampaikan, rekrutmen calon anggota Polri tahun 2020 meliputi Akpol, Bintara dan Tamtama. Di mana pendaftarannya dilakukan secara online melalui website penerimaan.polri.go.id.

"Terkait pendaftaran, bisa langsung ke bagian Sumda Polres Probolinggo Kota. Kami selalu terbuka dan siap mendukung langkah adik-adik santri menjadi anggota Polri," terang Sayudi, Sabtu (14/12).

Tonton juga Anggota Banser yang Dicap 'Kafir' Diamankan ke Pesantren :

Kabag Sumda juga menyampaikan, para santri yang berminat mengabdikan dirinya di institusi Polri agar mempersiapkan diri mulai dari sekarang. Sementara Ustaz Abdul Karim menjelaskan, santri sejatinya membutuhkan sosialisasi langsung, untuk menumbuhkan motivasi dan niat kuat menjadi anggota Polri.

"Adanya sosialisasi pendaftaran anggota Polri patut diapresiasi. Harapannya ke depan, semakin banyak santri yang menjadi anggota Polri dan dapat memberikan kontribusi kepada negeri", jelasnya.

Terpisah, Kapolresta Probolinggo AKBP Ambariyadi Wijaya menyebutkan, selain kemampuan akademik, santri juga perlu persiapan fisik dan mental menjadi anggota Polri. Hal itu kata Kapolres, sesuai arahan Kapolri Jendral Polisi Idham Aziz yang menekankan, agar anggota Polri juga punya keahlian sebagai penghafal Alquran (Hafiz) mengaji ataupun ceramah.

"Oleh karenanya, kami bersama Bagsumda menjaring dan mendata para santri, santriwati yang memiliki kemampuan hafiz Alquran ataupun berdakwah di pondok pesantren, agar nantinya bisa berkontribusi membantu tugas kepolisian sesuai dengan program Kapolri," terangnya.