.webp)
"Awalnya hujan air. Waktu itu kan disertai angin kencang. Sekitar pukul tiga sore," kata warga Perumahan Griya Mangli, Sapto Raharjanto, Jumat (13/12/2019).
Tak lama kemudian, Sapto merasa ada suara gemerisik yang sangat keras di atap rumahnya. Bersamaan dengan itu, anaknya yang berada di teras rumah berteriak bahwa ada es yang berjatuhan.
Baca juga: Jember Diterjang Hujan Es dan Puting Beliung |
"Yang tahu pertama kali anak saya. Teriak-teriak hujan es. Saya waktu itu juga merasakan atap rumah berisik sangat keras. Mungkin karena kerasnya es yang jatuh ke atap," katanya.
Sapto pun mencoba melihat ke luar rumah. Benar saja, sejumlah butiran es jatuh bersamaan dengan hujan air.
"Kelihatan sekali esnya jatuh ke pagar, jalan dan atap rumah tetangga saya," kata Sapto.
Peristiwa itu berlangsung sekitar 10 menit. Karena bersamaan dengan hujan air, butiran es yang jatuh dengan cepat mencair ketika menyentuh tanah.
"Dengan cepat mencair, karena juga kena air hujan," katanya.
Meski atap rumahnya terkena jatuhnya butiran es, namun menurut Sapto tak menimbulkan kerusakan. Demikian juga atap rumah sejumlah tetangga.
"Alhamdulillah nggak ada kerusakan. Cuma sempat kaget aja. Baru pertama kali ini mengalami hujan es," pungkas Sapto.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan adanya hujan es tersebut. Namun dia menegaskan hujan disertai angin kencang memang terjadi, khususnya di kawasan kota Jember.
"Menyebabkan sejumlah pohon tumbang. Laporan yang masuk ada 7 titik. Ini teman-teman masih di lokasi," tandasnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
