Dishub Makassar Cari Cara Agar Pak Ogah yang Dirazia Tak Balik Lagi ke Jalan

Dishub Makassar Cari Cara Agar Pak Ogah yang Dirazia Tak Balik Lagi ke Jalan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 13 Des 2019 16:12 WIB
Foto: Pak Ogah di Makassar (dok detikcom)
Makassar - Pak Ogah di Kota Makassar menguasai sejumlah tempat perputaran lalu lintas hingga dinilai oleh Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebagai biang kemacetan. Dishub Kota Makassar telah berulang kali melakukan razia Pak Ogah namun tetap ada.

"Kita selalu ada penertiban Pak Ogah, ada yang dibentuk tim untuk menangani beberapa ruas jalan, karena ini kan ada jalanan nasional, jalanan provinsi, jalanan kota. Kalau di jalan nasional itu adalah tim gabungan, dimana yang bergerak itu dari Satpol, Dishub Provinsi dan Dishub Kota, serta Dinas Sosial dan Dinas Perlindungan anak" ujar pejabat Humas Dishub Makassar Asis Sila saat dimintai konfirmasi di Makassar, Jumat (13/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asis mengungkapkan, Pak Ogah di Kota Makassar biasanya merupakan anak jalanan atau preman. Untuk itu dalam penertibannya Dishub Kota Makassar melibatkan Satpol PP, kepolisian, hingga Dinas Sosial.

"Kita kan hanya melakukan razia, terkait masalah penanganan seperti pemahaman kita serahkan ke Dinas Perlindungan Anak kalau anak di bawah umur, kalau dewasa ke Dinas Sosial," katanya.


Tonton juga Pembobol Minimarket Terekam CCTV, Coklat Hingga Pakaian Dalam Raib :




Namun Pak Ogah tetap mudah ditemui di putaran lalu lintas meski telah berulang kali dirazia oleh tim gabungan.

"Ini kita tengah berpikir, kita kan di Dishub hanya pengaturan dalam kelancaran lalu lintas, kalau menyangkut masalah Pak Ogah ini kan ketertiban umum, bahwa kita libatkan juga dari Satpol PP, tapi kalau bilang razia, kita lakukan," paparnya.

"Tapi ini ke depannya bagaimana setelah penertiban, setelah razia supaya Pak Ogahnya ini tidak turun lagi," lanjutnya.



Dishub Makassar juga tengah mempertimbangkan apakah Pak Ogah yang dirazia diberi pembelajaran dan pengetahuan untuk bagaimana mengatur lalu lintas dengan baik dan benar. Namun Dishub Makassar masih terkendala anggaran.

"Ini yang ke depannya kita pikirkan, karena kalau kita mendidik atau memberikan pemahaman dan pembelajaran ini kan perlu anggaran. Dan tidak mungkin langsung seperti membalikkan telapak tangan (Pak Ogah mampu menertibkan lalu lintas)," imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah meminta Pemkot Makassar segera menuntaskan masalah kemacetan yang ada di Kota Makassar. Menurutnya keberadaan Pak Ogah menjadi salah satu penyebab Makassar macet.

"Kita harus ada kajian, pusat-pusat (penyebab) kemacetan ini apa, karena saya lihat Pak Ogah ini menjadi salah satu biang kemacetan," ujar Nurdin di acara Refleksi Akhir Tahun 2019 Pemkot Makassar, di Hotel Claro, Jalan A.P Pettarani, Rabu (11/12).

Halaman 2 dari 2
(nvl/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads