Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema mengatakan ke-25 pemuda yang diamankan itu dibawa ke markas Satpol PP Kota Bandung sejak kemarin malam. Di sana, dilakukan pemeriksaan badan hingga tes urine.
"Dari 25 orang yang diamankan ke Satpol PP, kemudian di sana dilakukan pemeriksaan urine. Ada dua orang yang perlu pendalaman karena saat tes awal, ada dugaan positif. Jenis obatnya apa masih didalami Sat Narkoba. Sementara ada tiga orang didalami oleh Sat Reskrim terkait penemuan senjata tajam," ucap Irman di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (13/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sisanya yang tidak, di Satpol PP dilakukan pendataan profiling karena masih banyak generasi muda, pelajar dan mahasiswa dan didata juga di Satpol PP dan dipanggil orang tua dan diserahkan dan dibuat surat pernyataan," tuturnya.
Irman menyatakan diamankannya 25 pemuda ini lantaran dianggap mengganggu ketertiban. Sebab saat proses pembongkaran, terjadi pelemparan-pelemparan ke arah petugas Satpol PP dan kepolisian.
"Mereka dari awal sudah ada pemberitahuan bahwa Satpol PP sudah ada somasi pemberitahuan dilakukan penertiban. Namun ada sekelompok orang melakukan pelemparan kepada petugas batu dan mereka tidak ada alasan jelas melakukan perlawanan. Ada delapan menjadi korban pelemparan batu, tujuh dari Satpol PP dan satu anggota Polri perlu perawatan," katanya.
Irman memastikan para pemuda yang diamankan tersebut bukan warga sekitar. Menurutnya, para pemuda itu kebanyakan berasal dari kelompok tertentu.
"Kecenderungan kelompok tertentu. Kemungkinan besar bukan warga situ," kata dia. (dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini