Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menyebut peningkatan kapasitas kemampuan para pendamping ini penting. Karena mereka merupakan ujung tombak pelaksanaan BPNT di lapangan.
"Tentunya untuk meningkatkan kapasitas mereka, kemampuan mereka, juga di dalam melakukan pendampingan sehari-harinya. Selain itu, juga harus bisa mengupdate ilmu baru, mekanisme baru, sehingga bantuan pemerintah di bantuan pangan tunai bisa lebih tepat sasaran," kata Juliari di Surabaya, Kamis (12/12/2019) malam.
Juliari menambahkan skill para pendamping memang sudah cukup bagus. Namun, kemampuan personal skill harus tetap diasah, hal ini untuk menghadapi para penerima manfaat.
"Kalau skill teknisnya saya kira sudah bagus semua. Skillnya itu banyak yang perlu berurusan dengan personal skill ya, artinya dalam menghadapi para penerima manfaat, kalau skil teknisnya saya kira sudah bagus," imbuhnya.
Selain itu, Juliari menyebut pihaknya kerap memonitor para pendamping. Dia ingin program ini tepat sasaran.
"Dari monitoring dari laporan tentunya di kemensos juga kita melakukan pengawasan yang berlapis supaya tepat sasaran, baik melalui smartphone yang mereka gunakan juga laporan yang ada," lanjutnya.
Sementara itu, dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Pendamping ini dimaksudkan untuk mempersiapkan, menambah, merefresh kembali pengetahuan para pendamping. Acara yang dibuka Gubernur Khofifah ini menghadirkan 262 peserta yang akan dilatih hingga dua hari ke depan. (hil/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini