Lintasi Atlantik, Ikon Global Greta Thunberg Memilih Naik Perahu Layar

Lintasi Atlantik, Ikon Global Greta Thunberg Memilih Naik Perahu Layar

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 13 Des 2019 11:42 WIB
Greta Thunberg melambaikan tangan dari atas perahu layar bernama La Vagabonde yang ditumpanginya dari AS menuju Lisbon, Portugal (AP Photo/Pedro Rocha)
Madrid - Aktivis belia asal Swedia, Greta Thunberg, yang menyerukan tindakan untuk memerangi perubahan iklim enggan naik pesawat karena dampaknya pada lingkungan. Thunberg selama ini memilih naik perahu layar untuk bepergian jauh ke berbagai negara untuk menyuarakan tindakan melawan perubahan iklim.

Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (13/12/2019), Thunberg banyak menghadiri berbagai konferensi penting dunia, khususnya yang membahas soal perubahan iklim, dalam setahun terakhir. Yang terbaru, ikon global berumur 16 tahun ini menghadiri KTT Perubahan Iklim di Madrid, Spanyol dengan menumpang sebuah perahu layar sepanjang 14 meter bernama La Vagabonde yang merupakan milik pasangan Australia.

Gadis itu berangkat dari New York, Amerika Serikat (AS) dan berlayar melintasi Samudra Atlantik selama 2-3 minggu. Dalam pelayaran itu, Thunberg ditemani oleh ayahnya yang bernama Svante, selain pasangan Australia bernama Elayna Carausu (26) dan Riley Whitelum (35) beserta anak mereka yang berusia 11 bulan. Ada juga seorang pelaut profesional asal Inggris bernama Nikki Henderson (26).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Thunberg tiba di Lisbon, Portugal pada 3 Desember lalu dan melanjutkan perjalanan via darat ke Madrid. Selama di Lisbon, aktivis lingkungan hidup itu disambut baik oleh sekitar 150 pendukungnya. Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, menyebut kedatangan singkat Thunberg di Lisbon sebagai 'sebuah kesenangan besar'.

De Sousa lebih lanjut menyatakan bukan tempatnya untuk menyambut Thunberg secara pribadi. Namun Menteri Lingkungan Portugal, Matos Fernandes, telah berterima kasih kepada Thunberg untuk perjuangannya dalam melawan perubahan iklim selama ini dalam surat pada pekan lalu.

Dari Madrid, Thunberg rencananya akan pulang ke kampung halamannya di Swedia untuk merayakan libur Natal dan Tahun Baru bersama keluarganya.

Greta Thunberg saat tiba di Lisbon, Portugal usai berlayar dari AS dengan menumpang perahu layar La VagabondeGreta Thunberg saat tiba di Lisbon, Portugal usai berlayar dari AS dengan menumpang perahu layar La Vagabonde Foto: AP Photo/Pedro Rocha


Sebelum berangkat ke Madrid, Thunberg menghabiskan waktu 11 minggu untuk menghadiri berbagai acara dan mengunjungi berbagai kota di AS dan Kanada.

Perjalanan Thunberg ke AS juga dilakukan dengan perahu layar. Seperti dilansir DW, saat itu dia berangkat dari Inggris dengan menumpang sebuah perahu layar sepanjang 18 meter bernama Malizia II. Perahu itu menggunakan panel surya untuk menggerakkan turbin bawah air yang menghasilkan listrik.

Dalam unggahan di Facebook pada Juli, Tim Malizia mengatakan mereka 'merasa terhormat untuk berlayar bebas emisi bersama Greta Thunberg untuk melintasi Atlantik'. Tim Malizia yang mengoperasikan perahu layar itu memberikan tumpangan kepada Thunberg setelah remaja itu berupaya mencari cara untuk pergi ke New York tanpa perlu naik pesawat atau naik kapal pesiar, yang memiliki emisi yang sama tingginya.


Dalam pelayaran itu, Thuberg ditemani ayahnya juga bersama kapten kapal Boris Herrmann, anggota keluarga kerajaan Monaco, Pierre Casiraghi dan pembuat film dokumenter Swedia, Nathan Grossman. Perjalanan itu memakan waktu sekitar dua minggu.

Sikap yang ditunjukkan Thunberg ini, disebut para pengamat penerbangan telah memulai apa yang disebut sebagai 'Greta effect' yang merujuk pada penurunan kecil dalam jumlah orang-orang yang bepergian dengan pesawat.

Greta Thunberg saat berlayar dengan La VagabondeGreta Thunberg saat berlayar dengan La Vagabonde Foto: AP Photo
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads