Bocah tewas setelah tertimpa pohon tumbang saat naik motor bersama orang tuanya, Sahawi (41) dan Tri Sundari (36) di Desa Troso, Kecamatan Karanganom.
"Korban tertimpa pohon bersama ayah dan ibunya. Sepeda motor rusak," kata warga Dusun Troso, Saptono, pada detikcom, Rabu (11/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saptono mengatakan hujan deras disertai angin berputar terjadi pukul 14.00 WIB. Saat itu sepeda motor matic yang ditumpangi tiga korban melaju dari arah barat di Jalan Penggung-Karanganom. Sesampai di timur Dusun Troso, pohon mahoni tiba-tiba ambruk menimpa ketiganya. Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung berupaya menolong.
"Kami ambil gergaji lalu ke lokasi. Ketiganya dibawa ke Puskesmas Karanganom," jelas Saptono.
Informasi dari BPBD Klaten, sang bocah berserta kedua orang tuanya yang luka-luka dibawa ke RSU Islam.
Sementara itu, di Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, pohon berdiameter 40 cm tumbang dan menimpa penggergajian kayu. Dua orang yang berteduh, Yudi Syuro (57) dan Wagiyem (60) luka tertimpa atap.
Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Klaten Sri Yuwana Haris mengatakan, data sementara lisus berdampak di 9 kecamatan dan sejauh ini 16 bangunan dilaporkan rusak.
"Puluhan pohon tumbang di 9 kecamatan. Pendataan dan penanganan masih dilakukan," terangnya.
Lima kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Tulung, Jatinom, Manisrenggo, Karangnongko, Karanganom, Trucuk, Klaten Utara, Polanharjo, dan Delanggu. Mayoritas kejadian pohon tumbang menutup akses jalan dan atap rumah rusak.
Kapolsek Karanganom AKP Tri Harni menjelaskan, kejadian pohon tumbang menimpa sepeda motor menyebabkan seorang bocah tewas dan orang tuanya luka-luka.
"Jadi satu meninggal. Dua orang tuanya luka dan pohon langsung dievakuasi," terangnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini