"Ya (antara) anak SMA dengan SMP. Masalah pacar-pacar di medsos (media sosial), tersinggung ki," kata Kapolsek Rappocini, Kompol Edy Supriadi, saat dimintai konfirmasi, Rabu (11/12/2019).
Keributan bermula saat salah seorang siswa SMP yang tidak disebutkan namanya ditunggui pulang sekolah oleh sejumlah siswa SMA, Jl Tamalate, sekitar pukul 11.00 WITA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ramli, siswanya (siswa SMP) yang dikeroyok tersebut merupakan pindahan dari sekolah lain dan sedang ada masalah dengan mantan pacarnya.
"Itu persoalan perempuan. Saya sempat tanya (siswa saya), mantan pacarnya itu, sudah lama pisah, sudah putus," kata Ramli.
"Kemudian dapat lagi pacar baru. Dia kirim foto mesra (dengan pacar baru) , dia kirimkan mantannya, mungkin panjang pembicaraannya, nah di situlah mungkin mantan pacarnya panggil keluarganya atau temannya (siswa SMA)," imbuh Ramli.
Siswa SMP yang diserang sejumlah siswa SMA tersebut tidak tinggal diam. Saat diserang, dia sempat dibantu oleh sejumlah rekannya sesama siswa SMP.
"Dia kan belum terlalu bergaul (dengan teman di sekolah barunya), makanya dia panggil teman-teman (sekolah lamanya)," katanya.
Tonton juga video Heboh Polisi Dikeroyok 2 Pria di Palembang, Ini Penjelasannya:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini