Limbah Berbahaya Dibuang ke Kediri dengan Disamarkan sebagai Pupuk

Limbah Berbahaya Dibuang ke Kediri dengan Disamarkan sebagai Pupuk

Andhika Dwi - detikNews
Rabu, 11 Des 2019 14:55 WIB
Lokasi yang jadi tempat pembuangan limbah (Andhika Dwi/detikcom)
Kediri - Bukan hanya di Kabupaten Kediri, dugaan pembuangan limbah berbahaya juga terjadi di Kota Kediri. Seperti di sejumlah titik di Kelurahan Blabak, Kecamatan Pesantren.

Salah satunya di lahan milik Saropah. Lailatul, anak Saropah, bercerita sebulan yang lalu ibunya didatangi oleh Solikin, warga Jegles, Blabak. Kedatangan perajin batu bata merah tersebut untuk menawarkan pupuk secara gratis.

"Satu bulan lalu Pak Solikin datang untuk menawarkan pupuk. Katanya bisa menyuburkan tanah. Pak Solikin mengaku pupuk itu gratis, hanya minta ongkos angkut Rp 50 ribu untuk satu truknya," kata Lailatul, Rabu (11/12/2019).


Lailatul awalnya memesan 10 rit (truk). Tetapi karena belum memiliki uang yang cukup, ia baru membayar Rp 250 ribu. Ia sempat curiga karena pengirim selalu dilakukan pada malam hari.

Kecurigaan memuncak ketika sejumlah warga protes. Terutama saat hujan turun. Bahan yang diduga limbah tersebut mengeluarkan bau tak sedap karena bereaksi dengan air hujan.

Beberapa hari setelah itu, sejumlah petugas dari Satpol PP dan Polresta Kediri mendatangi Lailatul. Petugas langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi terduga pembuangan limbah.

"Saya tidak tahu apa-apa, tidak tahu kalau itu limbah. Kalaupun dari awal tahu, pastinya saya menolak," imbuh Lailatul.


Menurut Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana, pihaknya telah meminta keterangan kepada lima orang saksi dan melakukan pengambilan sampel dari limbah tersebut.

"Kami masih menyelidiki kasus ini. Ada beberapa titik yang telah kami datangi dan data. Selain itu, kami meminta keterangan kepada sejumlah saksi dan memasang garis polisi di lokasi," kata Miko.
Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.