"Saya belakangan menggarisbawahi semakin banyak muncul zona halal, misalnya, zona syariah, pojok halal, ini positif sekali, jadi umat muslim tidak sulit menemukan tempat halal baginya," kata Menag Fachrul Razi di kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau tidak dikemas dengan hati-hati justru menimbulkan yang seperti di WA itu. Beberapa nonmuslim 'loh kok jadi eksklusif begini?' sehingga saya selalu sarankan, tadi juga saya omongkan waktu saya beberapa hari yang lalu di Litbang juga," sambungnya.
Fachrul pun memberikan saran yang sederhana untuk mencegah stigma tersebut. Dia menyarankan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan oleh zona halal tersebut memasukkan unsur yang dapat dinikmati semua kalangan keagamaan.
"Saya sarankan pada pengusaha yang mencantumkan zona halal atau zona syariah di bawahnya mungkin dikasih kata-kata yang agak sedikit enak gitu, 'halal bagi muslim pasti oke juga untuk semua'," ucap Fachrul.
Mantan Wakil Panglima TNI tersebut merasa banyak cara untuk menyisipkan unsur guna mencegah stigma tersebut. Dia mengatakan dirinya pun merasa tidak nyaman jika dianggap sebagai pribadi yang eksklusif.
"Ya bisa dicari kata-kata lain bolehlah, tapi kira-kira membuat orang, oh ini bukan untuk muslim aja kok. Jadi dengan begitu kita jadi lebih enak. Karena kalau kita eksklusif rasanya nggak enak, apalagi orang yang terkena. Saya kira sependapat," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini