Dilansir Antara, Senin (9/12/2019), jenazah korban ditemukan pada Minggu (8/12) petang. Kapolsek Muara Bangkahulu Kompol Jauhari mengatakan korban ditemukan pertama kali oleh pihak keluarga yang curiga dengan bau busuk dari arah belakang kamar kos korban.
Kecurigaan makin memuncak ketika pihak keluarga menemukan sandal korban dan cangkul di sekitar batang sawit belakang kamar kos korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lokasi kejadian, warga juga menemukan tanah bekas galian. Hanya, tanah bekas galian tersebut ditutupi dengan pelepah sawit.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mengenaskan dan sudah menimbulkan aroma busuk. Mayat korban ditemukan dengan kepala terbungkus karung dan kaki terikat.
Korban ditemukan dengan masih menggunakan pakaian lengkap. Hanya, baju dan celana korban dalam kondisi tidak terkancing.
"Korban saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan autopsi. Kita belum tahu apakah ada luka atau tidak. Tetapi ini indikasi pembunuhan," kata Kompol Jauhari
Kepolisian, kata Kompol Jauhari, sedang mendalami kasus penemuan mayat ini. Dia enggan berkomentar lebih jauh karena masih tahap penyelidikan.
Salah satu keluarga korban mengatakan pihaknya mencurigai salah satu penjaga indekos tempat korban tinggal. Sebab, saat keluarga sibuk mencari keberadaan korban yang sempat dinyatakan hilang, penjaga rumah kos tersebut diketahui juga menghilang.
"Kami curiga dengan penjaga kosan itu karena hari ini dia hilang entah pergi ke mana. Karena kecurigaan ini kami terus cari ke arah belakang kos dan ditemukan bekas galian," kata salah satu keluarga korban yang tak disebutkan namanya. Wawancara dengan pihak keluarga ini dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu saat proses autopsi berlangsung.
Pantauan di lokasi kejadian, tempat indekos korban saat ini masih ramai dikunjungi warga sekitar. Polisi telah memasang garis polisi di kamar kos korban dan di tempat korban ditemukan terkubur.
Halaman 2 dari 2