Ingin Jelaskan soal Manuver di Pilkada, Ginda Gagal Temui FX Rudy

Ingin Jelaskan soal Manuver di Pilkada, Ginda Gagal Temui FX Rudy

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 09 Des 2019 18:03 WIB
Kader PDIP Solo Ginda Ferachtriawan (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Manuver kader DPC PDIP Surakarta Ginda Ferachtriawan mendapat sentilan dari sejumlah pihak. Setelah memenuhi panggilan di kantor DPC, Ginda lalu menemui Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Ginda pun mendatangi kantor Rudy, yang juga Wali Kota Solo, di Balai Kota. Sempat menunggu sekitar 15 menit, Ginda mendapatkan informasi dari staf Wali Kota bahwa Rudy belum bisa ditemui karena sedang ada rapat.

Kepada wartawan, Ginda mengaku ingin mengklarifikasi terkait dinamika politik yang terjadi belakangan ini. Dia tidak ingin terjadi salah paham.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mau menghadap beliau, klarifikasi, konsultasi, kaitannya dengan yang terjadi belakangan. Jangan sampai missed komunikasi. Semua dinamika agar tidak melebar," kata Ginda di Balai Kota Surakarta, Senin (9/12/2019).


Ginda enggan menjelaskan detail soal klarifikasi yang bakal disampaikan kepada Rudy. Namun, belakangan, Ginda tampak tak sejalan dengan DPC PDIP.

Salah satunya Ginda ikut menolak kebijakan Rudy yang memindahkan SMPN 3. Ginda juga beberapa kali terlihat bersama Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan pesaing Purnomo-Teguh, pasangan yang diajukan DPC PDIP Surakarta. Terakhir, dia mengambil formulir pendaftaran Pilwalkot Solo lewat DPD PDIP Jateng.


"Pak Rudy kan bapak saya. Kalau anaknya kurang pas, kan ya (saya) menghadap," kata dia.

Karena hari ini tidak dapat bertemu Rudy, Ginda mengaku akan menemui di lain hari. Selain rapat, Rudy harus segera pergi ke luar kota.

"Mungkin besok atau lusa. Hari ini beliau rapat dan ngejar pesawat," ungkap Ginda.




Tonton juga video Eks Napi Korupsi Boleh Ikut Pilkada, Ini Kata Gerindra:

[Gambas:Video 20detik]



(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads