Ini Kata Hasto Soal Kader PDIP Solo yang Manuver Daftar Pilkada via DPD

Ini Kata Hasto Soal Kader PDIP Solo yang Manuver Daftar Pilkada via DPD

Ainur Rofiq - detikNews
Senin, 09 Des 2019 15:29 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Bojonegoro/Foto: Ainur Rofiq
Bojonegoro - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat bicara soal Kader Ginda Ferachtriawan yang mengambil formulir Pilwalkot Solo di DPD PDIP Jateng, tanpa sepengetahuan Ketua DPC PDIP Solo. Menurutnya, hubungan DPP dengan DPC Solo baik-baik saja.

"Hubungannya baik-baik saja, tidak ada persoalan, itulah hebatnya Partai PDI Perjuangan. Di mana ruang demokrasi dibuka lebar di setiap kader partai untuk berproses menjadi calon-calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah," ucap Hasto usai konsolidasi kader di kantor DPC PDIP Bojonegoro, Senin (9/12/2019).


"Demokrasi itu dijamin oleh konstitusi partai sehingga hak untuk menyatakan pendapat itu juga dijamin oleh partai. Tetapi jika nanti Ibu Ketua Umum sudah ambil keputusan, kami meyakini sesuai garis disiplin partai semua akan mengikuti rekomendasi DPP partai," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menyesalkan Ginda Ferachtriawan yang mengambil formulir Pilwalkot Solo di DPD PDIP Jateng. Menurut Djarot, apa yang dilakukan Ginda melanggar etika karena pengambilan formulir itu tanpa sepengetahuan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.


"Itu anggota DPRD ya? Tanpa ada konfirmasi atau kula nuwun ke Ketua DPC ya? Itu nggak bener itu, itu nggak tertib, nggak ada etikanya," kata Djarot kepada wartawan.

Djarot menyarankan agar Rudy mengundang kader yang mendaftar ke DPD tanpa sepengetahuannya itu untuk klarifikasi dan bicara baik-baik. Djarot sekali lagi menekankan adanya etika dalam pendaftaran calon kepala daerah di PDIP.


Simak Video "35 Orang Daftar Kepala Daerah Via PDIP Jateng, Gibran Belum"

[Gambas:Video 20detik]

(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.