Bye-bye, Kabel FO yang Gelantungan di Jalan Sudirman Yogya...

Jalur pedestrian di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, dipercantik. (Usman Hadi/detikcom)

Yogyakarta - Wajah Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogyakarta, dipastikan akan semakin rapi dan cantik akhir tahun ini. Hal itu setelah proyek ducting di jalur semi-pedestrian Jalan Jenderal Sudirman dipastikan selesai pada 22 Desember 2019 besok.

"Target selesai tanggal 22 Desember, pas Hari Ibu. Kami sudah hampir 90 persen. Karena apa? lampu-lampu semua sudah ada, tinggal masang semuanya. Ini kan ducting sudah selesai, tinggal kami turunkan semuanya (kabel fiber optik/FO)," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Agus Tri Haryono.

Hal itu dijelaskan Agus saat memberikan keterangan kepada media mengenai penataan fiber optik di Jalan Jenderal Sudirman, Yogyakarta, Senin (9/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, ducting merupakan proyek pemindahan saluran kabel fiber optik (FO) yang masih memakai sistem kabel udara dengan tumpuan tiang ke bawah tanah. Proyek ini disebut Agus akan mempercantik wajah Kota Yogyakarta.

"Ducting ini upaya pemerintah tidak hanya memperbaiki kondisi fisik ruas pedestrian dan lanskapnya, tamannya saja, tapi juga memperbaiki visual ruang atas jalur pedestrian yang turut serta menjadi wajah jalur pedestrian," tutur Agus.

"Penataan dilakukan dengan menghilangkan tiang-tiang FO. Jadi tiang-tiang FO kami hilangkan dan memindah jalur FO yang awalnya berada di atas dialihkan berada di bawah ini, jalur pedestrian, kurang-lebih satu minggu (ke depan) selesainya," lanjutnya.

Proyek ducting di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Yogyakarta, dimulai dari Simpang Empat Gramedia sampai Jembatan Gondolayu. Nantinya seluruh kabel FO di jalan itu akan diturunkan tinggal menyisakan kabel milik Perusahaan Listrik Negara.

"Terdapat 13 provider FO saat ini yang mengisi ruang atas jalur pedestrian Jalan Jenderal Sudirman tahun 2019 (yang alihkan ke bawah). Nanti tahun 2020 kita lanjutkan di sana dari Gondolayu sampai Tugu, 100 meter ke Diponegoro," tuturnya.

"Semua provider ini akan dialihkan menuju saluran bawah tanah berupa ducting sehingga terlihat lebih rapi. Pada jalur pedestrian Sudirman ini menggunakan ducting berukuran 60x60 yang berada di kedalaman 1 meter di bawah permukaan tanah," sebutnya.

"Sistem ducting mampu mengurangi potensi gangguan eksternal yang mempengaruhi kualitas jaringan yang disebabkan oleh faktor-faktor kalau ada angin dan sebagainya, ada hewan dan sebagainya, kegiatan konstruksi dan sebagainya," lanjutnya.

Halaman 1 2

Selanjutnya