Peluncuran buku tersebut digelar di aula Lapas Sukamiskin, Kota Bandung, Sabtu (7/12/2019). Kegiatannya diisi juga dengan bedah buku karangan OC Kaligis.
OC Kaligis kini menghuni penjara peninggalan Belanda tersebut. Tokoh politik hadir di antaranya Fahri Hamzah, Arteria Dahlan, Masinton Pasaribu. Tampak juga sejumlah terpidana yang kini menjadi warga binaan di Lapas Sukamiskin yaitu Setya Novanto, Jero Wacik, dan Patrialis Akbar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sayangnya momen langka tersebut tidak bisa diabadikan. Sebab, para tamu undangan yang datang, termasuk wartawan, tidak diperkenankan untuk membawa telepon genggam berkamera oleh petugas Lapas Sukamiskin.
Lewat buku karyanya itu, OC Kaligis ingin menggambarkan bahwa KPK bukanlah lembaga yang sempurna. Berbagai masalah juga turut mengiringi perjalanan dari lembaga antirasuah tersebut.
"Karena selama ini ketika kita kritik KPK, kita dinilai melemahkan," ucap OC Kaligis.
Sementara itu, Fahri Hamzah memberi sedikit pandangannya. Melalui catatan kecil yang ada di dalam sakunya, ia menyampaikan tiga poin penting dalam diskusi tersebut.
"Saya buat tiga outline, Sukamiskin, OC Kaligis dan pembahasan hukum, sejarah Sukamiskin (lapas) ini harusnya di tulis. Ini lapas tertua dan ini paling layak," ucap Fahri.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini