Dewi Tanjung hari ini datang ke Lapas Sukamiskin, Bandung, mengikuti bedah buku berjudul 'KPK Bukan Malaikat' karangan OC Kaligis. Bedah buku ini digelar di aula Lapas Sukamiskin, Sabtu (7/12/2019).
Di bedah buku OC Kaligis, Dewi Tanjung bercerita soal laporannya ke Polda Metro Jaya terhadap Novel Baswedan. Dewi sebelumnya mengaku tak pernah bertemu dengan OC Kaligis. Namun pasca melapor ke Polda Metro Jaya, Dewi Tanjung dihubungi OC Kaligis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat saya lapor Novel Baswedan saya belum pernah ketemu sebelumnya dengan Pak OC Kaligis. Naru kali ini diundang untuk bertemu," katanya.
Dewi menceritakan soal dugaan kejanggalan dalam teror penyiraman air keras. Dia mempertanyakan tidak ada bekas luka bakar di wajah Novel akibat air keras.
Padahal, menurut Dewi, saat mendatangi lokasi penyiraman air keras di Kelapa Gading, dia melihat tembok terkelupas karena siraman air keras.
"Jadi muka Novel bisa lebih keras dari tembok," katanya.
Dia juga menegaskan pelaporannya di Polda Metro Jaya dibuat atas inisiatif pribadi bukan parpol. "Saya lapor Novel bukan dorongan partai," katanya.
Dewi mengaku tetap ingin laporannya diusut polisi. Dia juga mengaku mencari bukti bukti lain soal pelaporannya.
"Makanya saya datang ke sini tertarik bukunya Pak OC. Mudah-mudahan mendapat tambahan bukti, suport. Pak OC juga dukung saya (untuk melanjutkan kasus ini)," ujarnya.
Soal pelaporan Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya, Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai laporan itu sebagai serangan terhadap Novel.
"Menurut kami, ini upaya yang dilakukan seolah sedang mencari kesalahan lain untuk membungkam upaya kasus penyelesaian kasus Novel. Karena dua aktor itu, Dewi dan OC, kalau dijadikan satu kategori ini mencoba menghilangkan substansi perkara Novel yang sebenarnya," kata peneliti dari ICW, Wana Alamsyah, Jumat (8/11).
Wana juga menduga serangan itu bagian dari upaya memutarbalikkan fakta atau distorsi kasus penyiraman air keras yang tak kunjung terungkap. Menurut Wana, hal itu dilakukan agar publik perlahan melupakan kasus penyiraman air keras itu.
Laporan Dewi Tanjung kemudian dibalas oleh tetangga Novel, yang mengaku melihat langsung kejadian. Yasri Yudha, tetangga Novel itu, juga melaporkan Dewi Tanjung ke Polda Metro Jaya.
"Kenapa saya harus melaporkan ini, ya karena pada saat kejadiannya saya orang yang pertama yang membawa korban Novel dan mengetahui persis bagaimana mukanya, bentuknya korban pada saat itu yang kami bawa ke RS Mitra (Mitra Keluarga) Kelapa Gading," ujar Yasri, Minggu (17/11). (mso/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini