Kader Ribut-ribut, Ketua SC Rakernas PAN: Ada Mispersepsi

Kader Ribut-ribut, Ketua SC Rakernas PAN: Ada Mispersepsi

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Sabtu, 07 Des 2019 15:20 WIB
Konferensi Pers di Rakernas PAN (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN sempat diwarnai keributan. Ketua Steering Committee (SC) Rakernas PAN Saleh P Daulay mengatakan keributan sempat terjadi karena adanya salah paham di dalam forum.

"Ada mispersepsi. Ada sebagian tatib dibaca satu per satu, jadi ada yang berbicara. Masing-masing agak berkeras, akhirnya ada semacam suara yang agak keras sedikit," kata Saleh dalam konferensi pers di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, Sabtu (7/12/2019).


Dia mengatakan sidang diskors dan pengurus melapor ke Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait keributan itu. Menurutnya, para petinggi PAN langsung datang ke dalam forum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada hal yang prinsipil di hal itu. Tadi itu mik cuma ada empat. Jadi kita yang mimpin sidang bingung memberikan, dalam dinamika forum itu biasa. Semua sudah berangkulan," tuturnya.

Simak Video "Bima Arya Bantah Ada Intervensi di Bursa Caketum PAN"



Pantauan detikcom di ruangan Rakernas PAN, Ballroom Hotel Millennium, Jakarta Pusat, beberapa PAN kader tampak keluar dari ruangan pleno. Kemudian muncul keributan di antara beberapa kader.

"Keluarkan dulu yang bukan peserta. Tolong jaga ketentraman," ujar seseorang dari pengeras suara.

Selang beberapa menit kemudian, Amien Rais dan Ketum PAN Zulkifli Hasan masuk ke dalam ruangan. Amien meminta peserta menjaga situasi agar tetap kondusif.


"Jadi mari kita istigfar tiga kali. Astagfirullahaladzim," ujar Amien.

"Sekarang duduk kembali. Saling bermaafan kita mulai sidang sejernih mungkin di antara saudara sesama partai. Setuju? Duduk," imbau Amien.

Rapat kemudian dilanjutkan tertutup. Rapat dipimpin oleh Zulkifli Hasan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads