Motif Penumpang Air Asia Ngaku Bawa Bom di Bandara Yogya: Takuti Pramugari

Motif Penumpang Air Asia Ngaku Bawa Bom di Bandara Yogya: Takuti Pramugari

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 06 Des 2019 17:57 WIB
Bandara Adisutjipto Yogyakarta, (28/5/2019). (Foto: Ristu Hanafi/detikcom)
Sleman - Seorang penumpang pesawat Air Asia QZ-8441 dengan rute penerbangan Yogyakarta-Denpasar diamankan petugas Bandara Internasional Adisutjipto, Sleman, DIY, karena mengaku membawa bom. Apa sebenarnya motif penumpang berinisial TH tersebut?

"Motifnya hanya bercanda saja, untuk menakut-nakuti pramugari," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, saat dihubungi wartawan, Jumat (6/12/2019).


Pandu menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB. Waktu itu sebenarnya pesawat telah door closed, namun tiba-tiba TH mengaku membawa bom. Candaan TH itu didengar oleh salah satu pramugari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian dari air crew tersebut atau pramugari tersebut menyampaikan ke captain pilot... Sehingga diputuskan untuk seluruh passenger diturunkan dari pesawat," paparnya.

"Dampak dari candaan tersebut semua penumpang dikembalikan turun dan bagasi kabin juga, untuk dilakukan pemeriksaan ulang di SCP 2 Terminal B (Adisutjipto). Jadi seluruh orang dan barang diturunkan," lanjutnya.

Simak Video "Polisi Tegaskan Granat Asap yang Meledak di Monas Bukan Milik Mereka"



Setelah itu, lanjut Pandu, petugas bandara melakukan pemeriksaan khusus kepada TH dan barang bawaannya. Setelah dinyatakan negatif dari bom, semua barang bawaan penumpang kembali dinaikkan ke dalam pesawat.

"(Dilakukan) pemeriksaan untuk 161 passenger dari jumlah total 163. Artinya ada dua orang yang di-cancel penerbangannya akibat candaan tersebut. Kemudian kami akan meneruskan proses lebih lanjut termasuk melaporkan ke (PPNS)," paparnya.

"Yang satu (penerbangan penumpang yang turut di-cancel adalah) temannya yang mendampingi lah... Sebenarnya yang satu ini teman bisa lanjut terbang, tapi mereka minta untuk mendampingi, jadi di-cancel juga," lanjut Pandu.


Kini TH dan rekannya masih berada di Yogyakarta. Sementara setelah dinyatakan clear dari bom, pesawat Air Asia QZ-8441 tersebut melanjutkan penerbangan sekitar pukul 08.45 WIB.

"(Pesawatnya) sudah diberangkatkan jam 08.45 WIB boarding kembali, setelah melakukan pengecekan barang maupun orang. Jadi (pengecekan) diulang semua," tutup Pandu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads