.webp)
"Awalnya titik api dari sana (musala). Terus merembetnya ke sini (rumah). Mulai membesar lalu meledak," kata Anjar Laksono, tetangga korban kepada wartawan di lokasi, Kamis (5/12/2019).
Saat hunian tersebut disatroni api, rumah dalam kondisi kosong. Adapun penghuni bernama Biyanto tengah bekerja di kantornya di Jalan Dewi Sartika. Mengetahui kejadian tersebut, warga sekitar bergegas membantu evakuasi harta benda milik korban. Satu di antaranya mobil SUV yang terparkir di teras.
Warga sempat kesulitan mendorong mobil tersebut keluar pagar. Pasalnya, rem tangan dalam posisi aktif. Mereka akhirnya berhasil memindahkan mobil pabrikan Jepang itu dengan cara memindahkan sedikit demi sedikit hingga mencapai pintu keluar.
Tidak itu saja, proses evakuasi isi rumah juga sempat terkendala. Ini karena semua pintu terkunci. Sementara mereka harus berpacu dengan kobaran api yang terus membesar, ada warga yang memberanikan diri mendobrak pintu. Beberapa jendela kaca juga terpaksa dipecah agar dapat dimasuki.
Sejumlah benda tampak berhasil dilarikan ke luar rumah. Antara lain akuarium, foto-foto dalam bingkai, serta baju yang terdapat di atas jemuran. Adapun benda-benda lain yang terdapat di dalam rumah tak terselamatkan.
Tak berselang lama, 3 unit pemadam kebakaran dan 1 tangki water supply tiba di lokasi. Besarnya kobaran memaksa petugas bekerja keras menghalau api. Terlebih pada saat bersamaan empasan angin cukup kencang. Dalam waktu 45 menit api berhasil dipadamkan. Namun, pasukan berseragam oranye tetap bertahan untuk melakukan pembasahan.
"Dengan waktu sekitar 45 menit (petugas) sudah bisa mengatasi api yang membakar. Kita lihat saat ini bahwa api sudah mulai mengecil. Mudah-mudahan tidak lama lagi bisa padam," terang Suyanto, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP. (iwd/iwd)
