"Seluruh peserta munas sepakat untuk aklamasi dalam penetapan Pak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Hal ini menunjukkan bahwa Partai Golkar masih mengedepankan nilai-nilai musyawarah mufakat yang menjadi salah satu ciri khas demokrasi di Indonesia," kata Jerry di sela-sela Munas Golkar X, Kamis (5/12/2019).
"Ini tentunya menunjukkan bahwa Partai Golkar adalah partai politik yang mengedepankan musyawarah mufakat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan gotong royong dalam mengambil keputusan strategis," imbuh Jerry.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Inikah Posisi untuk JK dan Luhut di Golkar? |
![]() |
Jerry yakin tercapainya aklamasi tersebut disebabkan banyaknya prestasi yang dihasilkan Airlangga Hartarto untuk membesarkan Golkar. Ini, kata dia, membuat seluruh peserta munas menginginkan Airlangga memimpin Golkar kembali selama lima tahun ke depan.
"Airlangga Hartarto terpilih secara aklamasi, terlihat dari pandangan umum DPD Golkar provinsi dan kabupaten dan kota madya se-Indonesia serta organisasi hasta karya yang menghendaki Pak Airlangga dipilih kembali menjadi Ketua Umum DPP Golkar periode 2019-2024," sebut Jerry.
Jerry menganggap Airlangga sebagai sosok yang mampu menyelamatkan Golkar dari badai. Dia mengungkit prediksi pengamat terkait suara Golkar di Pemilu 2019 sebelum Airlangga menjadi ketum via Munaslub 2017.
"Bahkan sebelum Pak Airlangga memimpin Golkar waktu itu lembaga survei memprediksi Golkar turun hanya akan mendapatkan satu digit kisaran 6-8%. Namun ketika Pak Airlangga memimpin Golkar, ternyata mendapatkan hasil 12% lebih dan bahkan menempati posisi nomor dua dalam perolehan kursi di DPR RI. Padahal kepemimpinan Pak Airlangga relatif singkat baru mencapai sekitar 1 tahun 3 bulan pada saat Pemilu diberlakukan," jelas dia.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini