"Perubahan iklim ini tidak menjadi isu yang arus utama, wong isunya sekarang ini yang penting 'presiden 3 periode' kok," seloroh Cak Imin saat memberikan sambutan di Paviliun Indonesia pada COP25 di Madrid, Spanyol, Rabu (4/12/2019).
"Kemarin 212, kemarinnya lagi, saking banyaknya isu," kata Cak Imin disambut gelak tawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, menurut Cak Imin, perubahan iklim saat ini menjadi isu penting karena akan mempengaruhi masa depan bangsa. Untuk itu, kata dia, Indonesia harus serius dalam menangani perubahan iklim ini.
"(Perubahan iklim) isu yang paling dan sangat strategis bagi masa depan kita. Ini membutuhkan kerja keras kita untuk menjadi perhatian bersama," katanya.
Cak Imin juga berharap semua pihak terlibat dalam memerangi perubahan iklim ini. Dia pun meminta legislatif menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi isu perubahan iklim saat ini.
"Sehingga peran legislatif, baik di tingkat pusat--kalau pusat mungkin sudah--Pak Wamen, nyuwun sewu, kalau DPR RI sudah tercerahkan kok, banyak peran yang sudah kita ambil, baik budgeting, pembuatan undang-undang, kemudian penganggaran," tutur Cak Imin.
Dia menambahkan, isu perubahan iklim merupakan isu yang sangat strategis. Karena itu, Cak Imin pun menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampil memimpin delegasi RI pada COP25 ini.
"Kalau suasananya sudah mengkhawatirkan, saya kira konsolidasinya harus lebih serius dan saya mohon Bapak Presiden yang memimpin langsung, mungkin di sektor lain tidak terlalu--ya ego sektor kita ini masih nggak keruan--bahkan pertemuan pihak PBB di berbagai sektor, banyak sekali, ego sektornya masih ada," kata Cak Imin.
Menurutnya, akan lebih efektif apabila Presiden yang memimpin langsung delegasi. Hal itu, kata Cak Imin, diperlukan untuk menghilangkan ego sektoral.
"Kalau presidennya yang memimpin, akan lebih cepat konsolidasi. Dan kita memohon kepada Bapak Presiden untuk memimpin langsung konsolidasi aksi time for action. Karena seluruh stakeholder, pengusaha, industri, pelaku ekonomi, pimpinan masyarakat, kelompok adat, tokoh masyarakat, dan seterusnya, terlibat dalam isu ini," paparnya.
Selain itu, Cak Imin mendesak negara maju bertanggung jawab atas perubahan iklim ini. Dia mengatakan Indonesia sebagai negara berkembang sudah saatnya menjadi penentu.
"Saya ingin menggarisbawahi sedikit, Indonesia memiliki posisi bargaining yang cukup menentukan," kata Ketum PKB itu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini