"Bisa dibilang begitu lah kurang tegas. Sudah ditertibkan, pedagang balik lagi, seperti 'kucing-kucingan' kan," kata warga sekitar, Puput, di Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja Citeureup, Kabupaten Bogor, Rabu (4/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puput pun mengatakan, ia tinggal di sekitaran Pasar Citeureup dari 2011 lalu. Dari awal ia tinggal sampai sekarang, lanjutnya, kondisi di sekitaran Pasar Citeureup selalu macet.
Dia mengungkapkan, banyak PKL yang berjualan di pinggir jalan. Selain itu, kata Puput, adanya angkutan umum (angkot) yang berhenti sembarangan membuat sekitaran Pasar Citeureup semakin macet.
"Paling parah macetnya itu pagi dan sore. Saya enggak tau (Pemkab Bogor bisa menertibkan PKL di Pasar Citeureup atau tidak), susah mau ditertibkan juga," ujar dia.
Pantauan di lokasi, masih ada banyak PKL yang berjualan di pinggir jalan dan atas trotoar. Pejalan kaki pun tampak harus berjalan di tepi jalan.
Terlihat, PKL yang berjualan di pinggir jalan adalah pedagang tas, pakaian, dan sepatu. Selain itu, terlihat ada banyak angkot yang berhenti sembarangan untuk mencari penumpang.
Banyaknya sepeda motor yang parkir sembarangan juga menyebabkan kondisi di sekitaran Pasar Citeureup semrawut. Tidak terlihat ada polisi dan petugas Dishub untuk mengatur lalu lintas di sekitaran lokasi.
Tonton juga video PKL Pasar Senen Menolak Direlokasi:
(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini