Timses: Mundurnya Bamsoet Jadi Caketum Golkar Tak Ada Intervensi Jokowi

Timses: Mundurnya Bamsoet Jadi Caketum Golkar Tak Ada Intervensi Jokowi

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Rabu, 04 Des 2019 12:38 WIB
Bambang Soesatyo (Bamsoet)/ (Foto: Rolando Fransiscus/detikcom)
Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ahmadi Noor Supit, menegaskan tak ada campur tangan Presiden Joko Widodo di balik mundurnya Bamsoet sebagai calon ketua umum Golkar. Supit memastikan Jokowi netral dan tidak terlibat langsung di internal Partai Golkar.

"Tidak ada sama sekali intervensi ataupun perintah dari Presiden Joko Widodo untuk meminta Bamsoet mundur. Seperti beberapa kali dilontarkan Presiden Jokowi, beliau tidak akan mencampuri urusan Munas ataupun internal Partai Golkar," ujar Supit, Rabu (4/12/19).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supit mengatakan dirinya bersama Bamsoet dan Nusron Wahid bertemu dengan Airlangga Hartarto yang ditemani Agus Gumiwang di daerah Blok M, Jakarta Selatan. Setelah itu, barulah Bamsoet bersama Airlangga bertemu dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi.

Turut hadir Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Diketahui, keputusan mundurnya Bamsoet sudah diambil usai pertemuan pertama Bamsoet dan Airlangga.

"Salah satu alasan Bamsoet mengundurkan diri untuk melakukan rekonsiliasi di tubuh Partai Golkar. Kita sepakati bersama dilakukan rekonsiliasi antara Tim Bamsoet dan Tim Airlangga agar Partai Golkar makin kuat dan bisa mengembalikan kejayaannya," ujarnya.



Alasan lain mundurnya Bamsoet, menurut Supit, adalah untuk mendinginkan suhu politik yang memanas jelang Munas Partai Golkar. Selain itu, Bamsoet disebutnya ingin meredam isu perpecahan internal Golkar yang dikhawatirkan akan berimbas kepada suhu politik nasional.

"Bamsoet sekali lagi membuktikan diri, mampu menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi. Bamsoet rela mundur agar suasana politik tanah air bisa kembali dingin dan kondusif," tutur Supit.



Supit berharap rekonsiliasi Partai Golkar usai Munas bisa berjalan baik dan menjaga soliditas dan keutuhan partai. Menurut Supit, penyatuan kubu Bamsoet dan Airlangga akan menjadi salah satu tugas utama Ketum Golkar terpilih nantinya.

"Penyatuan dua 'gerbong' antara Tim Bamsoet dan Tim Airlangga menjadi salah satu tugas utama Airlangga jika terpilih lagi sebagai Ketum Partai Golkar. Kita harapkan rekonsiliasi yang dilakukan berjalan baik dan memuaskan semua pihak," pungkasnya.

Simak Video "Mundur Caketum Golkar, Bamsoet: Dua Gerbong Disatukan"

[Gambas:Video 20detik]

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads