Rabu 27 November 2019
Bersama 15 peserta diksar lainnya, Fatta mengikuti kegiatan sejak Rabu (27/11) pekan lalu di Nglimut, Desa Gonoharjo, Kecamatan Boja, Kebupaten Kendal. Namun hari berikutnya yaitu Kamis, Fatta mengeluh sesak napas dan dilakukan penanganan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kegiatan fisiknya itu kurang lebih tidak ada kontak fisik, cuma kalau untuk itu seperti halnya olahraga kayak push up sih itu kan hal biasa," imbuhnya.
Ia juga menyebut sebelum diksar sudah ada pradiksar. Selain itu surat rekomendasi dokter juga harus disertakan untuk mengikuti diksar.
Setelah penanganan dari panitia, Fatta tak lagi mengeluh sesak napas, namun panitia tetap memberikan perhatian lebih.
Sabtu 30 November 2019
Hari Sabtu (30/11) sore, Fatta terjatuh saat berjalan. Upaya medis segera dilakukan dengan membawa ke Puskesmas terdekat. Namun karena tidak ada dokter maka langsung dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Kaliwungu Kabupaten Kendal.
Dekan Fakultas Hukum Unissula, Gunarto mengatakan Fatta tiba di rumah sakit pukul 22.00 WIB dan mendapat penanganan darurat. Upaya menghubungi keluarga tidak bisa dilakukan karena ponsel Fatta terkunci.
"Meninggal pukul 04.05, diduga dehidrasi," ujarnya.
Senin 2 Desember 2019
Jenazah Fatta dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Pemalang. Kemudian keluarga memakamkan pada hari Senin (2/12) kemarin pukul 10.00 WIB.
Tonton juga Sorot Kasus Tewas Mahasiswa Kendari, Muhammadiyah: Negara Tak Hadir :
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini