"Tunggu saja, ini masalah waktu. InsyaAllah kita sangat optimis akan terungkap," kata Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim bekerja secara maksimal. Sama sekali tidak (mengganggu kerja tim teknis), tidak ada sama sekali pengaruhnya," ucap Iqbal.
Iqbal menuturkan selama jabatan Kabareskrim kosong, kerja tim teknis dipimpin Wakabareskrim Irjen Antam Novambar dan beberapa direkturnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meminta Jenderal Idham Azis segera menuntaskan kasus teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan dan memberi tenggat hingga awal Desember ini. Namun Polri mengatakan pihaknya masih mencari pelaku teror penyiraman air keras itu.
"Tetap bekerja mencari siapa pelakunya dan mengumpulkan semua alat buktinya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, siang tadi.
Sebenarnya tim teknis itu sudah diberi waktu yang cukup oleh Jokowi, yaitu 3 bulan, mulai 3 Agustus 2019 hingga 31 Oktober 2019 tetapi tidak ada perkembangan apa pun yang disampaikan ke publik dengan alasan kerahasiaan. Target ini pun molor sebulan.
"Saya beri waktu sampai awal Desember. Saya sampaikan awal Desember," ujar Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/11).
(aud/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini