Direktur PDAM Blora Yan Riya Purnomo menjelaskan pelayanan terhadap 12 ribu pelanggan kemarin sempat disetop karena pencemaran. Mulai hari ini, ia menyebut seluruh unit sudah terlayani dengan baik.
"Hari ini semua unit sudah terlayani. (Pelayanan kepada) 12 ribu pelanggan yang sempat disetop kemarin sudah kembali lancar meskipun belum normal 100 persen," kata Yan saat dihubungi detikcom, Selasa (3/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski diklaim sudah mulai penyaluran produksi air bersih, Yan mengatakan ada sejumlah titik yang diakui belum terlayani dengan lancar, terutama di daerah yang lokasinya berada di dataran tinggi atau pelanggan yang jauh dari jangkauan.
"Mungkin ada pelanggan dataran tinggi atau pelanggan paling ujung. Kemungkinan belum, tapi jumlahnya relatif sedikit," paparnya.
Sebelumnya, PDAM Blora menghentikan produksi air minum dari air baku Bengawan Solo yang tercemar parah. Sekitar 12 ribu pelanggan terdampak langsung akibat penghentian produksi itu.
"Kami mulai setop penyaluran air sejak hari Selasa. Sebab, memang airnya keruh karena terdampak pencemaran yang terjadi di Bengawan Solo, tempat sumber (air baku) kami. Ada 12 ribu pelanggan yang terdampak," jelas Yan Riya, Kamis (28/11/2019).
Total jumlah pelanggan PDAM Blora mencapai sekitar 19 ribu pelanggan. Dari total seluruhnya, ada 12 ribu pelanggan terdampak langsung. Mereka tersebar di lima kecamatan di Blora, yakni di Kecamatan Cepu, Sambong, Jiken, Jepon, dan Blora Kota.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini