Pernyataan itu disampaikan secara tegas oleh Firman Soebagyo, tokoh Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) kepada media di Jakarta, beberapa saat lalu di Jakarta. Untuk itu, Firman juga mengusulkan agar Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dipilih kembali secara aklamasi guna menghindari gonjang-ganjing di Golkar.
"Saya mengusulkan agar Ketua Umum Golkar dipilih dengan cara musyawarah mufakat atau aklamasi. Selanjutnya Ketua terpilih juga harus bisa menjaga keseimbangan dengan berbagi kekuasaan dengan seluruh kader. Yang penting sekali adalah menjaga komitmen," ungkap Firman dalam keterangan tertulis, Senin (2/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelebihan Airlangga Hartarto selama ini, menurut Firman, sudah mengenal dan mendampingi Jokowi sejak periode pertama pemerintahannya sebagai menteri perindustrian. Apalagi Airlangga kembali dipercaya menjabat sebagai menko perekonomian Kabinet Indonesia Maju.
"Di sini poin soliditas Airlangga dengan Jokowi," ucapnya.
Soliditas Jokowi dan Airlangga ini harus dipahami dengan baik oleh internal jajaran Partai Golkar menjelang menyambut Munas Partai Golkar di awal bulan Desember mendatang.
"Yang berbeda dalam memaknai Munas kali ini adalah untuk memilih pemimpin dan mencari kader yang terbaik, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi yang berat," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Direncanakan Buka Munas Partai Golkar |
Semua persyaratan itu menurut Firman sudah dipenuhi atau ada dalam diri Airlangga Hartarto.
Munas Partai Golkar akan berlangsung pada 3-5 Desember 2019 di Hotel Ritz Carlton Jakarta dan dapat disaksikan streaming di pada 3 Desember 2019 mulai pukul 19.00 WIB di detikcom. Rangkaian acara munas dimulai pukul 11.00 WIB dengan pendaftaran peserta, opening act, laporan ketua penyelenggara, pidato ketum, pidato presiden hingga seremonial pembukaan munas. (prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini