Usai menghadiri konsolidasi tiga pilar di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, terdapat tiga poin yang yang menjadi acuan kepolisian dalam mengawal pembangunan di tingkat daerah atau kabupaten. Di antaranya memastikan proses pembangunan berjalan dengan baik dan sesuai jalurnya hingga ke tingkat bawah.
"Kebijakan dari presiden harus in line sampai paling bawah. Tadi ada penekanan-penekanan, tidak ada lagi yang bermain-main dengan kebijakan tersebut. Polres trenggalek sangat mendukung kebijakan lima program prioritas presiden," kata Calvijn, Senin (2/12/2019).
Sedangkan poin kedua, kepolisian akan mengedepankan sikap preventif atau pencegahan apabila dalam pelaksanaannya program pembangunan yang dijalankan di daerah berpotensi terjadi penyelewengan atau tindak pidana. Polisi akan terlebih dahulu mengingatkan kepada pelaksana program agar dilakukan sesuai prosedur dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Apabila itu membahayakan, berpotensi terjadinya pidana dan pelanggaran, kami akan mengingatkan di awal. Dan tidak cukup sekali. Dua kali sampai tiga kali, biar jelas," imbuhnya.
Tonton juga Alasan Jokowi Tunjuk Terawan Jadi Menkes: Orientasinya Preventif :
Dengan tindakan itu diharapkan proses pembangunan akan berjalan dengan baik dan tanpa ada unsur pelanggaran hukum. Namun apabila telah diingatkan masih tetap nekat melalukan tindakan pelanggaran hukum, maka pihaknya akan melakukan penindakan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Upaya preventif ini kami kedepankan supaya kami menghilangkan, tindakan-tindakan represif yang ada. Intinya, kami tidak akan menghalangi pembangunan nasional yang ada," jelas Calvijn.
Selain itu kepolisian berharap pembangunan yang dijalankan di Trenggalek tepat sasaran dan memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat setempat.
Untuk mensinkronkan pandangan tersebut, Forkopimda Trenggalek mengumpulkan tiga pilar yang ada di tingkat desa dan kecamatan. Terdiri dari kepala desa, bhabinkamtibmas, babinsa, camat, kapolsek dan danramil di Pendapa Trenggalek.
Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan, upaya sinkronisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang telah dilakukan di tingkat pusat dan provinsi. Dengan pertemuan itu diharapkan pesan presiden terkait program pembangunan bisa tersampaikan sampai ke tingkat pemerintahan yang paling bawah.
"Apa pesan presiden, kami ingin teruskan ke tingkat desa. Kalau di provinsi diperluas sampai kecamatan, di kabupaten kami ingin perluas sampai ke tingkat desa, dengan melibatkan babinkantibmas, melibatkan babinsa. Sehingga apa yang menjadi pesan pak presiden terkait hal-hal penting itu juga sampai di tingkat desa," kata Arifin.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini