Sebelumnya, JA sempat dibawa ke RSU dr Soetomo oleh orang tuanya. JA disebut sempat keracunan obat. Namun, dokter tidak menemukan racun di tubuh JA, justru menemukan lebam. Dokter pun melaporkan hal ini ke polisi, kini kasus ini ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab lebam di tubuh JA. Saat dikonfirmasi, Ruth menyebut pihaknya telah memeriksa 6 saksi dari pihak keluarga.
"Kami sudah periksa 6 saksi, ada pelapor, ibu korban, korban, dokter, pakde dan budhenya," kata Ruth saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (1/12/2019).
Pemeriksaan eman saksi ini dilakukan untuk mencari penyebab luka lebam yang dialami JA. Namun, Ruth belum memberikan bocoran pemeriksaan, karena hasil pemeriksaan belum usai.
"Kami akan sampaikan nanti apabila proses pemeriksaan sudah selesai dan ditemukan bukti-bukti dari penyebab tubuh korban lebam-lebam itu apa," tambahnya.
Ruth menambahkan hingga kini JA masih menjalani perawatan di RSU dr Soetomo, Surabaya untuk proses pemulihan. Karena luka lebam JA harus dirawat secara intensif.
"Kondisinya saat ini masih dalam perawatan dokter. Kita tetap akan bantu mengusut penyebab itu," pungkasnya.
Tonton juga Tak Terima Ibunda Dianiaya, Pria di Bandung Barat Nekat Bacok Paman! :
(iwd/iwd)