Jakarta - Loyalis caketum Partai Golkar
Bambang Soesatyo (Bamsoet) terus menyerang tiga menteri
Presiden Joko Widodo. Kali ini, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar Taufik Hidayat giliran menyerang tiga menteri Jokowi.
Menteri yang dituding melakukan intervensi dan tekanan terhadap kader Golkar adalah
Mensesneg Pratikno,
Menseskab Pramono Anung, dan
Menko Maritim Luhut Pandjaitan. Taufik pun menyebut perhelatan demokrasi di munas telah 'dirampok' oleh Pratikno cs.
"Demokrasi Munas Golkar dirampok Pratikno cs. Terungkapnya pertemuan Mensesneg, Menko Maritim, dan Menseskab, dengan para ketua DPD menandakan para menteri ini campur tangan terhadap Munas Golkar," kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (30/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik menilai perbuatan Pratikno cs itu telah merusak demokrasi dalam pemilihan caketum Golkar. Dia menyebut ketiga menteri itu memanipulasi laporan tentang dukungan kader Golkar kepada Jokowi.
"Tindakan Pratikno cs adalah ilegal dan tidak bertanggung jawab. Mereka memanipulasi laporan kepada Presiden bahwa kalangan internal Golkar mengharapkan Airlangga Hartarto menjadi Ketum, kepada para ketua DPD mereka mengklaim Pak Presiden maunya AH menjadi Ketum," papar Taufik.
Selain manipulator, Taufik menyebutkan ketiga menteri Jokowi ini sudah bertindak di luar sistem. Menurutnya, pejabat negara seharusnya tidak ikut campur dalam masalah internal partai.
Menurut Taufik, sikap ketiga menteri ini bertentangan dengan Presiden Jokowi. Dia pun mengusulkan agar ketiga menteri ini di-
reshuffle oleh Jokowi.
"Dengan mendorong AH (Airlangga Hartarto) sebagai calon Ketum, Pratikno cs telah melakukan kejahatan demokrasi yang sangat nyata, apalagi hal itu bertentangan dengan sikap Presiden Jokowi sendiri. Karena itu, menurut saya, bila terjadi perpecahan nantinya Pratikno cs perlu di-
reshuffle," tuturnya.
Tuduhan Manuver 3 Menteri Ditepis PemerintahSebelumnya, Mensesneg Pratikno mengklarifikasi soal tudingan loyalis Bamsoet ini. Pratikno menegaskan tak berurusan dengan 'rumah tangga' Partai Golkar.
"
Ngapain, apa urusanku sama Golkar?" kata Pratikno di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (29/11).
Pratikno mengaku tak mengetahui para ketua di DPD-DPD Golkar. Dirinya bahkan tak mengetahui mekanisme pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.
"Aku tahu saja nggak DPD-nya siapa. Aku baru tahu dari kamu kalau yang
milih DPD," ujarnya.
Selain Pratikno, Istana melalui juru bicara kepresidenan Fadjroel Rachman membantah tuduhan itu. Fadjroel menegaskan pihaknya tidak ikut campur dalam rumah tangga parpol pendukung Jokowi.
Fadjroel menegaskan Presiden Jokowi selalu bersikap netral terhadap urusan parpol. "Presiden Jokowi selalu mengatakan Istana netral terhadap semua aktivitas partai politik. Itu tegas Pak Jokowi dan dinyatakan ketika pidato di beberapa tempat. Tidak ada," kata Fadjroel di kompleks Istana Kepresidenan.
Isu adanya tiga menteri Jokowi yang ikut menekan DPD agar memilih Airlangga itu diembuskan loyalis Bambang Soesatyo (Bamsoet), Syamsul Rizal. Syamsul mengatakan tiga menteri tersebut menekan DPD Golkar untuk memilih kembali Airlangga Hartarto sebagai ketum.
Isu tersebut dibantah oleh para pendukung Airlangga dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sendiri. Airlangga memastikan kabar tersebut tidak benar.
"Ini kan urusan internal Golkar. Tidak benar. Syamsul Rizal tak perlu ditanggapi," ujar Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (28/11).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini