"Mereka yang berkompetisi pada pemilu lalu, kini sudah bersatu. Setidaknya, di antara mereka sekarang sudah saling suka," kata Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay ketika dihubungi pada Jumat (29/11/2019) malam.
Saleh meminta masyarakat kembali bersatu dan menyadari 'perang' Pilpres 2019 telah berakhir. Daripada menyimpan benci, Saleh mengimbau warga yang tak suka dengan politisi atau pejabat tertentu untuk mengawasi dan mengkritisi kinerja pejabat terebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ada rasa tidak suka pada seorang politisi, silahkan diawasi dan dikritisi kinerjanya," sambung dia.
Simak Video "Anies Akan Beri Sambutan di Reuni 212, Prabowo Belum Diundang"
Hal tersebut disampaikan Saleh terkait seorang ibu bernama Enu di Subang, Jawa Barat, yang mengaku membenci Prabowo. Pengakuan itu dilontarkannya kepada Presiden Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kerja. Saleh menilai sikap Enu tak revelan untuk saat ini.
"Kalau sekarang, ya tidak begitu relevan lagi," ucap Saleh.
Diberitakan sebelumnya, salah seorang peserta program Mekaar binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) bernama Enu berceletuk ia rindu akan kehadiran Jokowi. Ia juga menyinggung nama Prabowo yang menjadi rival Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya benar-benar kangen sama Pak Jokowi. Ibu-ibu semua kangen ya sama Pak Jokowi, iya, maunya dekat aja. Pak Jokowi gitu, saya benci Pak terus terang sama Pak Prabowo," ujar Enu di Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Jumat (29/11).
Jokowi pun langsung mengingatkan Enu bahwa pilpres sudah usai. Ia pun meminta Enu hanya menyampaikan seputar Mekaar.
Halaman 2 dari 2