"Ada acara kerja bakti di salah satu rumah warga, mereka makan bersama pada Kamis (28/11) kemarin. Dan baru terasa sakitnya pada Jumat (29/11) tadi sore," tutur Kapolsek Sooko AKP Supardi, Jumat (29/11/2019).
Supardi menambahkan awalnya warga tidak mengira sakit yang dialami karena keracunan. Namun, karena kondisi semakin parah. Warga akhirnya memutuskan memeriksakan diri ke Puskesmas setempat.
"Ternyata setelah mendapatkan pemeriksaan, warga harus menjalani pengobatan secara intensif, total ada 12 orang," terang Supardi.
Menurutnya, efek keracunan tidak hanya dirasakan warga yang membantu kerja bakti tersebut tetapi juga dirasakan oleh keluarga yang menggelar acara tersebut.
"Kebanyakan warga tersebut mengalami pusing, mual, muntah maupun panas," kata Supardi.
Hingga saat ini, baik pihak kepolisian dan petugas kesehatan masih mengumpulkan sampel makanan yang diduga sebagai penyebab terjadinya keracunan tersebut.
"Pihak Puskesmas sendiri belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut apakah memang berasal dari makanan atau ada faktor lainnya. Kami masih cari tau," pungkas Supardi. (iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini