Panitia Reuni 212: Ada Kelompok Fobia, Mau Batalkan Acara

Panitia Reuni 212: Ada Kelompok Fobia, Mau Batalkan Acara

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Jumat, 29 Nov 2019 17:33 WIB
Panitia Reuni 212 saat memberikan keterangan. (Lisye/detikcom)
Jakarta - Panitia Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212 menyebut ada pihak yang ingin membatalkan acara yang akan berlangsung pada 2 Desember itu. Panitia menyebut kelompok itu sebagai 'fobia terhadap gerakan Reuni 212'.

"Kami sangat menyesalkan masih ada kelompok kecil 212 fobia yang secara sengaja dan sistematis melakukan aksi-aksi ingin membatalkan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212," ujar Ketua Panitia Reuni Akbar Mujahid 212 Awit Mashuri di Dewan Dakwah Islam Indonesia, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2019).


Awit menyebut salah satu upaya membatalkan acara reuni itu adalah pemasangan spanduk provokatif hingga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencabut izin acara. Panitia sangat menyesalkan hal itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti ada yang memasang spanduk ajakan untuk tidak menghadiri acara ini. Membatalkan bus yang sudah disewa. Mendesak Gubernur DKI mencabut izin dan tidak sedikit komentar negatif terutama di media sosial. Kami sangat sesalkan aksi ini," kata dia.


Awit kemudian mengimbau pihak yang tidak sependapat dengan reuni tersebut tidak membuat kegaduhan. Dia mengajak untuk selalu menjaga persatuan.

"Kami mengimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniah menjaga kesatuan dan persatuan jika tidak sependapat dengan kegiatan ini," ucapnya.



Awit menegaskan Reuni 212 bertujuan merekatkan persatuan dan kesatuan bangsa. Jadi dia meminta semua pihak tidak membuat opini negatif untuk menghalangi acara yang akan digelar di Monas itu.

"Sejak awal kami meyakini tidak ada persoalan menggelar acara ini karena tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka merekatkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa pada umumnya serta ukhuwah islamiyah pada khususnya," kata dia.

"Acara ini terbuka untuk anak bangsa semua kalangan, sehingga tidak alasan untuk menghalangi apalagi bertindak berlebihan melakukan aksi menggalang opini dan kekuatan publik untuk menggagalkan acara ini," paparnya.


Sementara itu, Awit menyebut persiapan reuni akbar tersebut sudah mencapai 90 persen. Dia menjelaskan panitia telah mengantongi izin dari kepolisian dan Pemprov DKI Jakarta.

"Alhamdulillah hingga kini persiapan Maulid Agung dan Reuni Mujahid 212 hampir mencapai 90 persen. Sejumlah perizinan dan rekomendasi telah dikantongi panitia. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mempermudah urusan ini, khususnya Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya," ucap Awit.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads