Peristiwa terjadi pada Kamis (28/11) malam. Saat itu sejumlah relawan mendatangi rumah yang melaporkan adanya sarang tawon.
Ketua Forum Sukarelawan Solo, Mulyadi, mengatakan tempat tawon bersarang itu memang sudah rapuh. Saat relawan mendekat, sebagian sarang jatuh dan membuat tawon bereaksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tawon memang peka terhadap adanya tekanan ke sarang mereka. Untungnya saat malam hari penglihatan tawon tidak terlalu tajam.
"Sebenarnya teman-teman relawan akan menutup lubang sarang tawon dengan kain dan bensin. Karena diserang, mereka menghindar, tapi ada dua yang kena," ujarnya.
Dua relawan itu akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Meski kondisinya tidak parah, Mulyadi meminta keduanya menginap di rumah sakit.
"Alasannya karena waktu sudah malam. Selain itu saya ingin memastikan tidak ada hal yang fatal terjadi pada relawan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Surakarta, Gatot Sutanto, mengatakan butuh persiapan dan strategi dalam menangani tawon vespa atau yang dikenal tawon endhas.
"Memang harus disurvei dulu, lalu didiskusikan strateginya seperti apa. Termasuk ketika ada keadaan darurat harus melakukan apa, harus sudah disiapkan," pungkasnya. (bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini