Seluruh awak kapal pun melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Selama 48 jam belasan nelayan itu terapung di perairan Bangkurung dan akhirnya bisa dievakuasi.
Namun, salah satu nelayan mengalami luka akibat digigit ikan hiu. Korban atas nama Safirudin (46) terluka di bagian kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basrano mengatakan, 12 orang itu pertama kali ditemukan oleh nelayan asal Desa Tou, Banggai. Yang mana masing-masing nelayan dikabarkan tampak menggunakan life jacket dan menaiki rakit yang terbuat dari kayu.
![]() |
Kapal tenggelam pada 22 November dan para nelayan baru bisa dievakuasi pada 24 November 2019.
"Kejadian tersebut baru kita terima tadi malam. 12 nelayan berhasil dievakuasi pada 24 November 2019 di perairan Desa Rata perbatasan Morowali. Yang mana jarak titik lokasi tenggelamnya kapal nelayan dan titik ditemukannya, sangat cukup jauh," kata Basrano.
Saat ini, korban yang digigit ikan hiu masih menjalani perawatan medis di RSUD Luwuk. (idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini