Perlu Kajian Menyeluruh untuk Wujudkan Wacana Penghapusan UN

Perlu Kajian Menyeluruh untuk Wujudkan Wacana Penghapusan UN

Dwi Andayani - detikNews
Kamis, 28 Nov 2019 19:18 WIB
Ilustrasi UN (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sedang mengkaji penghapusan ujian nasional (UN). Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah menyebut UN merupakan bentuk evaluasi terkait penyelenggaraan pendidikan.

"UN adalah evaluasi atas penyelenggaraan pendidikan. Artinya, ia bagian dari pengukuran implementasi kurikulum," ujar Ledia saat dihubungi, Kamis (28/11/2019).

Ledia mengatakan perlu adanya kajian secara komprehensif untuk penghapusan UN dan penyederhanaan kurikulum. Tidak hanya itu, menurutnya, seluruh pihak juga harus siap melakukan evaluasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini adalah pilihan yang harus disertai dengan kajian," kata Ledia

"Maka keputusan untuk UN dipertahankan atau tidak harus dikaji secara komprehensif, termasuk kaitannya dengan kurikulum, termasuk di dalamnya kesiapan semua pihak, dalam melakukan evaluasi," sambungnya.


Simak Video "Mendikbud Nadiem Kaji Penghapusan Ujian Nasional"



Dia menuturkan pengkajian ini dapat dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya DPR, pakar pendidikan, dan para pendidik.

"Pakar pendidikan, Kemendikbud, dan masukan-masukan dari para pendidik serta DPR," tuturnya.

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan pihaknya sedang mengkaji penghapusan UN. Namun Nadiem belum menjelaskan lebih jauh hasil kajian tersebut.



"Itu (penghapusan UN) yang sedang kami kaji. Ditunggu kabarnya," ujar Nadiem di Ballroom The Ritz-Carlton Hotel Kuningan, Jakarta Selatan.

Selain itu, Nadiem mengatakan Kemendikbud saat ini tengah berupaya menciptakan kesinambungan antara sistem pendidikan dan dunia industri. Salah satu caranya adalah deregulasi dan debirokratisasi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads