"Ya kan itu (rapat pleno) domain daripada munas, kemarin sudah dibahas," kata Airlangga di Hotel Merlyn Park, Jl Hasyim Asy'ari, Jakarta Pusat, Kamis (28/11/2019).
Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menambahkan, sebenarnya soal tata cara munas itu sudah tertuang dalam AD/ART. Hanya, masih ada kader yang tidak paham dengan AD/ART terkait munas itu.
"Kan tata cara munas itu dibahas. Yang ditanyakan prosesnya gimana. Nah, banyak yang tidak paham menjabarkan AD/ART saya lupa pasal berapa," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan rapat pleno juga menyusun draf tata tertib munas. Nantinya kepastian tata tertib itu akan dimusyawarahkan kembali dalam munas.
"Nah, ini kan baru kita menyusun draf, ini yang kemarin sudah kita bahas, nanti akan dibawa ke munas salah satunya bagaimana tata tertib bermusyawarah kita seperti apa. Itu nanti ditentukan kalau sudah oke maka tata tertib itu dijalankan," tutur Lodewijk.
Sebelumnya, loyalis Bamsoet Ton Abdillah Has mengatakan tidak ada pembahasan tata cara munas dalam pleno yang dilakukan kemarin. Steering Committee (SC) sebagai panitia, menurutnya, hanya memaparkan kisi-kisi melalui slide tanpa menjelaskan rinci.
"Steering Committee (SC) sebagai panitia yang bertanggung jawab menyusun materi Munas hanya memaparkan kisi-kisi melalui slide di proyektor tanpa membagikan atau menunjukkan secara utuh sejumlah materi krusial yang membutuhkan pengesahan pleno. Di antara materi krusial tersebut adalah laporan pertanggungjawaban dan tata cara pemilihan ketua umum/ketua formatur dan anggota formatur," ujarnya melalui dalam keterangan tertulis.
Simak Video "Airlangga Ungkap Tawarkan Posisi Strategis ke Loyalis Bamsoet" (eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini