Seperti di beberapa rumah warga di Desa Sambiroto, Semanding, Kalirejo, dan Campurejo. Kemudian di kampus Unigoro dan SMPN 4 Bojonegoro, sejumlah ruang belajar juga mengalami kerusakan di bagian atap.
Tak sedikit motor mahasiswa yang diparkir di halaman kampus terguling diterjang angin. "Tadi hujannya sebentar, tapi campur angin. Saya sampai takut," ucap Rini, warga Kalirejo, kepada detikcom, Rabu (27/11/2019).
Sementara itu, pantauan di lapangan, rumah warga yang rusak paling parah ada di Dusun Plosolanang, Desa Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro, yakni rumah Yanto di RT 11 serta Sugianto, Darman, dan Widodo di RT 29.
Selain merusak atap rumah warga, angin kencang merobohkan puluhan pohon besar di beberapa ruas jalan, di antaranya di Jalan JA Agung, Mangga, Lettu Suyitno, dan jalan Desa Campurejo. Di desa tersebut, pohon tumbang menimpa mobil pikap yang sedang melintas.
Hingga saat ini, pihak BPBD, DKP, dan tim Damkar masih membereskan pohon-pohon yang tumbang. Beberapa kabel listrik di sejumlah lokasi juga putus karena terkena pohon ambruk.
Peristiwa angin kencang ini bukan yang pertama terjadi di Bojonegoro di bulan ini. Beberapa waktu lalu, Kota Minyak juga 'diacak-acak' angin kencang. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini